Perang Harga, Industri Daging Olahan Gulung Tikar

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 20 Juni 2019 14:29 WIB

Pedagang daging sapi olahan seperti bakso dan sosis. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Sentra Food Indonesia Tbk. Agustus Sani Nugroho mengungkapkan bahwa industri daging olahan banyak yang gulung tikar karena bertarung di pasar jenuh segmen menengah. Perang harga sesama pemain daging olahan membuat mereka tak sanggup lagi bertahan.

BACA: Bulog Datangkan 15 Ton Daging Kerbau Beku India ke Pekanbaru

“Terdapat pola-pola perang harga yang terlihat (di pasaran). Di satu titik (perang harga) akan memberatkan perekonomian mereka sendiri,” kata Agustus seperti dikutip Bisnis, Kamis 20 Juni 2019.

Menurut Agustus, faktor harga yang menjadi pertimbangan utama konsumenpelaku industri pengolahan daging menghadapi tantangan berat. Hal tersebut,menjadi tantangan utama karena setiap tahun hampir bisa dipastikan elemen biaya naik. "Jadi, produsen daging olahan mesti dapat menyeimbangkannya," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk. Yustinus Sadmoko menuturkan, saat ini persaingan antarpabrikan semakin tinggi. Hampir setiap bulan muncul pemain baru.

Advertising
Advertising

Dia pun meminta pemerintah untuk menjadi regulator dan wasit yang adil dan bijak. Kepentingan konsumen, lanjutnya, harus seimbang dengan kepentingan produsen. "Jangan jadikan harga murah menjadi target lagi, beri ruang yang cukup untuk berkompetisi," kata Yustinus.

Dia menambahkan, perubahan pola konsumsi masyarakat milenial juga harus diperhatikan para pabrikan pengolahan daging. "Selain itu, dampak dari media sosial yang cepat menyebarkan berita negatif juga menjadi tantangan tersendiri," tutur Yustinus.

Sebelumnya, Ketua Gabungan Pengusaha Makananan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi S. Lukman mengatakan, pada awal tahun ini pabrikan makanan olahan mulai menaikkan harga jual produknya sebesar 3-5 persen.

Baca: Permintaan Pangan DKI Naik Saat Ramadan, Tertinggi Daging

Selama tahun lalu, produsen telah menahan kenaikan harga dan mengorbankan margin keuntungan untuk menjaga volume penjualan. "Faktornya kan tidak hanya pelemahan rupiah saja, tetapi juga biaya lain seperti upah tenaga kerja," kata Adhi.

Simak berita lain tentang harga daging di Tempo.co

BISNIS

Berita terkait

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

1 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

1 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

2 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

3 hari lalu

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

7 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

8 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

9 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya