TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Urusan Logistik atau Bulog Divisi Regional Riau-Kepulauan Riau menyatakan 15 ton daging kerbau beku impor asal India telah tiba di Kota Pekanbaru. Kedatangan daging kerbau beku ini untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan hingga Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Daging kerbau beku sudah tiba di Pekanbaru dan dibongkar pada gudang cold storage penyimpanan Bulog Senin," kata Bidang Komersial Bulog Divre Riau-Kepulauan Riau Hendra Gunafy di Pekanbaru, Selasa, 22 Mei 2018.
Baca: 20 Ribu Ton Daging Kerbau dari India Siap Dijual di Pasar
Bulog mengirim daging kerbau beku itu lewat jalur darat agar lebih aman untuk penyimpanan suhu saat perjalanan dari Jakarta sampai tiba di Pekanbaru. "Kini daging sudah di Pekanbaru dalam proses penyimpanan di gudang pendingin kita, untuk selanjutnya segera dipasarkan," ujar Hendra.
Lebih jauh, Hendra menjelaskan, penambahan pasokan daging kerbau beku ini dilakukan untuk mengisi permintaan daging di Riau dan sekitarnya selama Ramadan hingga Idul Fitri. "Sebab, yang kami pasok bulan lalu sebelum Ramadan sebanyak 15 ton sudah habis pekan ini."
Selama ini, animo masyarakat Riau membeli daging kerbau beku tersebut cukup tinggi dan permintaan terus meningkat. Peningkatan ini baik untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha, seperti restoran, katering, dan hotel.
Hendra mengungkapkan, bila dibanding 2017, tahun ini permintaan daging beku meningkat tajam. "Jika tahun lalu Bulog hanya memasok sebanyak 10 ton pada bulan Ramadan dan Idul Fitri, tahun ini sudah 30 ton daging kerbau beku yang didatangkan," tuturnya.
Untuk menjaga keamanan stok daging, Hendra bahkan menjamin pihaknya akan terus memasok daging kerbau beku jika stok kembali habis di Riau. "Kalau kurang, kami tambah lagi. Stok di pusat banyak."
Adapun harga daging kerbau itu tetap stabil dibanding harga sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram. Harga daging kerbau ini lebih murah ketimbang eceran daging sapi di pasar Rp 110 ribu- Rp 120 ribu per kilogram.
Pemasaran daging kerbau dilakukan lewat mitra Rumah Pangan Kita (RPK) yang jumlahnya di wilayah Riau-Kepulauan Riau seribuan lebih. Tujuannya adalah mendekatkan pasar dan harga ke masyarakat pinggiran. "Bagi masyarakat Pekanbaru yang ingin membeli daging kerbau beku, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, yaitu di kantor Bulog, bazar pangan, dan di setiap RPK, " ucap Hendra.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Riau Siti Astiyah membenarkan bahwa pasokan daging menjelang Ramadan di Riau cukup. Harga eceran sapi segar justru cenderung turun dari rata-rata Rp 120 ribu per kilogram menjadi Rp 113.350 per kilogram. "Pekan pertama Ramadan harga daging sapi turun 1,43 persen," ujar Astiyah, Senin lalu.
Hal ini, menurut Astiyah, disebabkan oleh pasokan daging di Riau cukup, terlebih setelah Bulog menjual daging kerbau beku dengan harga yang murah, yakni Rp 80 ribu per kilogram. "Daging beku yang dijual Bulog itu bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk bisa membeli dengan harga terjangkau. Kalau bisa, lebih murah lagi, misalkan Rp 75 ribu per kilogram," ucapnya.
ANTARA