Ridwan Kamil: Jawa Barat Integrasikan Data Pajak Pusat dan Daerah

Selasa, 18 Juni 2019 13:01 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rapat pembahasan bank sampah bersama PT. Pegadaian di Gedung Pakuan, Kamis 13 Juni 2019.

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah provinsi Jawa Barat bersiap mengintegrasikan semua data wajib pajak yang tercatat di pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Baca juga: Ridwan Kamil Imbau Warga Jabar Tak Datang ke Sidang MK di Jakarta

“Jawa Barat dijadikan provinsi percontohan program ini, sehingga akhir 2020 di 27 daerahnya sudah sinkron, tidak ada lagi kebocoran-kebocoran khususnya penerimaan pajak dari berbagai multidimensi di daerah dan pusat,” kata dia di Bandung, Selasa, 18 Juni 2019.

Ridwan Kamil mengatakan, integrasi data tersebut merupakan permintaan Presiden Joko Widodo. Integrasi data dilakukan untuk memaksimalkan pemberantasan korupsi khususnya di penerimaan pajak. Dan yang kedua pengelolaan keuangan negara terkait lain-lain.

Ridwan Kamil mengatakan, Jawa Barat dipilih menjadi percontohan karena punya pengalaman menyatukan data wajib pajak, pembayaran pajaknya, berikut identitas kependudukan dalam satu kartu pegawai untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) provinsi.

“Kita dijadikan contoh karena sudah duluan. ASN Jawa Barat punya satu kartu di mana di dalamnya ada NPWP, nomor induk (pegawai), dan lain sebagainya. Sehingga semua (transaksi) tidak ada tunai, semua transfer sehingga tercatat,” kata dia.

Ridwan Kamil mengatakan, integrasi data pajak tersebut akan dilakukan untuk semua jenis pembayaran pajak yang dibayar di pusat dan daerah. Semua yang sifatnya masuk ke kas daerah dan kas negara, harus saling menginformasikan.

Ridwan Kamil mencontohkan hotel. Pegawai hotel misalnya masing-masing setiap bulan membayar pajak penghasilan. Sementara hotel tersebut juga mempunyai kewajiban membayar pajak hotel dan restoran ke daerah.

“Misalkan hotel. Karyawannya bayar ke pusat, (pajak) penghasilan, tapi pajak hotel dan restorannya ke daerah. Nanti disinkronisasi. Selama ini ternyata komunikasi ini belum ada,” kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, rencana integrasi data tersebut selain difasilitasi oleh Kementerian Keuangan, juga dibantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Targetnya pada 2020, integrasi data pajak tersebut rampung. Pada Semester 1/2020 ditargetkan data pajak yang terintegrasi mencakup 14 kabupaten/kota di Jawa Barat, sisanya, 13 kabupaten/kota dijadwalkan di Semester II/2020.

"Empat belas daerah pertama yang akan dipilih tersebut sedang digodok. “Belum diputuskan. Nanti kita pilih secara merata,” kata Ridwan Kamil.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

2 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya