Arus Mudik, Konsumsi BBM Beroktan Tinggi Meningkat Tajam
Reporter
Ahmad Rafiq (Kontributor)
Editor
Amirullah
Selasa, 4 Juni 2019 00:15 WIB
TEMPO.CO, Solo - PT Pertamina (Persero) mencatat terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar beroktan tinggi pada arus mudik lebaran di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertamina menilai masyarakat membutuhkan bahan bakar berkualitas untuk menjaga kesehatan mesin kendaraannya.
Baca: H-2 Lebaran, Penumpang di Pelabuhan Balikpapan Naik 46,2 Persen
General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng-DIY, Iin Febrian mengatakan hingga H-3 lebaran ini konsumsi Pertamax naik hingga 34 persen. "Sedangkan Pertamax Turbo naik di atas 120 persen," katanya, Senin 3 Juni 2019.
Sedangkan konsumsi bahan bakar jenis Pertamax Dex juga naik hingga 44 persen. Pertamax Dex yang memiliki cetane number 53 tersebut digunakan untuk pengguna kendaraan bermesin diesel.
Iin menyebut tren yang terjadi hingga H-3 lebaran tersebut menunjukkan perilaku masyarakat dalam meberikan perlakukan terhadap kendaraannya saat perjalanan jauh. "Mereka yang menempuh penjalanan jauh mensyaratkan kendaraan yang prima," katanya.
Dia menjelaskan Pertamax series memang cocok untuk perjalanan jauh lantaran memiliki sejumlah keunggulan. Beberapa diantaranya adalah menjadikan mesin lebih dingin, irit dan meningkatkan perfoma mesin serta ramah lingkungan.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengatakan pihaknya telah menyiagakan layanan dan stok bahan bakar di atas kondisi normal. “Stok bahan bakar kami sediakan diatas kebutuhan," katanya.
Baca: Pemudik Lewat Jalur Tengah Bojonegoro Naik 40 Persen
Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina menyiagakan lebih dari 700 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Tengah dan 109 SPBU di Yogyakarta . Khusus untuk di tol Trans Jawa wilayah Jawa Tengah, Pertamina meyiagakan 6 SPBU regular dan 15 Kios Pertamina Siaga, 5 mobile dispenser, 60 motoris BBM kemasan, 45 kantong SPBU, dan 6 rumah Pertamina Siaga yang tersebar di sepanjang jalur tol Trans Jawa.