Insiden Lion Air, Pengamat: Check In Online Bukan Keharusan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Senin, 3 Juni 2019 14:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Terkait insiden penumpang Lion Air yang gagal terbang karena ditolak di counter check in, pengamat penerbangan Indonesia Aviation CenterArista Atmadjati menyatakan check in online bukanlah keharusan. Sehingga, ia menilai petugas counter check in yang menolak penumpang dengan alasan ia tidak melakukan check in online adalah kesalahan.
Baca: YLKI: Lion Air Harus Ditegur jika Terbukti Jual Tiket Ganda
Menurut Arista, check in online hanya sebuah opsi untuk memudahkan konsumen, bukan keharusan. Lebih-lebih, menurut Arista, check in online memiliki kekurangan, yakni penumpang tak bisa memilih tempat duduk untuk kelas maskapai tertentu.
“Karena itu banyak yang enggak suka check in online. Penumpang enggak bisa disalahkan. Itu hanya opsional,” ujar dia saat dihubungi Tempo pada Senin, 3 Juni 2019.
Insiden penolakan check in oleh staf Lion Air itu bermula saat seorang penumpang yang bernama Muhammad Chozin Amirullah hendak melakoni perjalanan dari Jakarta menuju Pangkal Pinang untuk mudik. Dalam dokumen salinan tiket elektronik Lion Air yang diterima Tempo, Chozin seharusnya dijadwalkan terbang pukul 10.05 WIB pada 2 Juni dan akan tiba di tempat tujuan pukul 11.30 WIB.
Chozin mengaku tiba di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta jauh lebih awal untuk keperluan check-in. Di counter check in, Chozin harus mengantre panjang. Karena antrean yang mengular tersebut, ia baru tiba di counter check in pukul 09.20. Alih-alih mendapatkan boarding pass, seorang petugas berinisial MFA malah mengatakan bahwa Chozin terlambat check in.
Baca: Boeing 737 Max 8 Digrounded, Lion Air Akui Rugi US$ 50 Juta
Chozin mengaku terkejut karena kursi yang sedianya menjadi miliknya itu sudah terisi oleh penumpang lain. Kala itu petugas juga mengatakan bahwa penumpang seharusnya melalukan check in online terlebih dulu.
Tempo telah mencoba menghubungi Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala pada Senin, 3 Mei 2019, melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Namun, hingga berita ini ditulis, pesan Tempo tidak direspons.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
