Perundingan Dagang Gagal, Cina: Amerika yang Bertanggung Jawab

Minggu, 2 Juni 2019 15:13 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Cina mengklaim bahwa Amerika Serikat bertanggung jawab penuh atas kegagalan perundingan dagang. Mereka juga menambahkan bahwa perundingan lanjutan harus dilakukan atas dasar ketulusan, rasa hormat, dan kesetaraan.

BACA: Trump Naikkan Tarif Produk Impor Asal Cina dan Meksiko, Sebab..

Beijing mengatakan bahwa pihaknya bersedia unutk bekerjasama dengan Washington untuk mencari solusi perang dagang, namun stategi AS yang menekan lawannya dengan meningkatkan ketegangan tidak akan digubris oleh Cina.

"Ketika kita memberikan AS sedikit [celah], mereka akan mengambil lebih," kata Wakil Menteri Perdagangan Cina Wang Shouwen, seperti dikutip melalui Bloomberg, Minggu, 2 Juni 2019.

Wang membantah klaim pemerintahan Trump yang mengatakan bahwa Cina mundur pada bagian kesepakatan yang telah disepakati.

Advertising
Advertising

BACA: Entitas Dagang Rusia dan Cina Terbanyak Masuk Daftar Hitam AS

Cina tidak ingin terikat perang dagang dengan AS, tetapi tidak akan menghindari jika ada kemungkinan, seperti tertulis dalam dokumen putih yang dirilis pemerintahan Xi , yang menegaskan hak China untuk pembangunan dan kedaulatan.

Kedua belah pihak harus melakukan kompromi dalam setiap pembicaraan, kata Wang. Laporan resmi menyatakan bahwa AS telah mundur dari komitmennya sementara Cina belum.

Menurut dokumen putih Cina, prasyarat untuk kesepakatan perdagangan adalah bahwa AS harus menghapus semua tarif tambahan, pembelian barang-barang Cina dari AS harus realistis, dan harus ada keseimbangan yang tepat dalam konteks perjanjian,.

Isi dokumen tersebut mengulangi pernyataan sebelumnya dari kepala negosiator Wakil Perdana Menteri Liu He dan pejabat yang lainnya.

Dokumen putih itu juga mencantumkan perincian tentang apa mereka sebut sebagai penelusuran mundur kebijakan Washington.

Pada perundingan terbaru pada bulan Mei lalu, AS menggunakan intimidasi dan paksaan, serta kerap memberikan banyak tuntutan, mempertahankan tarif tambahan yang diberlakukan sejak sengketa dagang dimulai, dan bersikeras untuk memasukkan persyaratan wajib mengenai urusan kedaulatan Cina dalam kesepakatan.

Pemerintah Cina menolak gagasan bahwa ancaman perang dagang dan kenaikan tarif berkelanjutan dapat membantu menyelesaikan masalah perdagangan dan ekonomi. "Dipandu oleh semangat saling menghormati, persamaan dan saling menguntungkan, kedua negara harus mendorong konsultasi berdasarkan itikad baik dan kredibilitas dalam upaya untuk mengatasi masalah, perbedaan pandangan, memperluas kepentingan bersama, dan bersama-sama menjaga stabilitas dan perkembangan ekonomi global, " seperti tertulis dalam dokumen putih tersebut.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

3 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

4 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

12 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya