Pesan Menteri Desa Bagi Para Pemudik

Rabu, 29 Mei 2019 16:08 WIB

Mudik Asik Bangun Desa

INFO BISNIS – Saban tahun, Indonesia dihadapkan pada rutinitas mudik menjelang hari raya Idulfitri. Berjuta manusia akan mudik guna menikmati indahnya hari kemenangan. Ya, setiap menjelang Lebaran, orang-orang dari kota melakukan eksodus menuju dusun, kampung, atau desa mereka.

Pemudik dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. Tahun 2018, jumlah pemudik mencapai angka 19,5 juta jiwa, dan tahun ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan, jumlahnya akan mencapai 23 juta orang. Melonjaknya jumlah pemudik ini tidak terlepas dari kian banyaknya masyarakat yang notabene sebagian besar berasal dari perdesaan yang terus memadati kawasan perkotaan.

Melonjaknya jumlah pemudik juga menandakan peningkatan jumlah manusia yang melakukan urbanisasi ke kota-kota besar dan meninggalkan desa. Ada beberapa sebab yang menjadi alasan kenapa minat orang desa sangat besar untuk datang, tinggal, dan bekerja di kota. Ketersediaan peluang ekonomi, sosial, maupun politik yang lebih besar di kawasan perkotaan tidak bisa dimungkiri menjadi semacam magnet kuat yang menyedot banyak orang untuk terus menyerbu kawasan perkotaan.

Apalagi kemudian kawasan perkotaan tidak terlepas dari pembangunan ekonomi negeri, yang sejauh ini masih cenderung bersifat urban sentris alias lebih memusat di kawasan perkotaan. Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadi disparitas ekonomi yang lebar serta mencolok antara kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan.

Dana Desa dan Pembangunan Perekonomian Desa

Advertising
Advertising

Jika dilihat dengan jeli, kawasan perdesaan di Indonesia sesungguhnya memiliki banyak potensi besar yang layak dikembangkan untuk menjadi sumber aktivitas perekonomian. Sayangnya karena kebijakan pembangunan ekonomi yang cenderung lebih memusat di kawasan perkotaan, maka banyak potensi besar yang ada di kawasan perdesaan menjadi kurang atau tidak tergarap dengan baik.

Problem kurang berkembangnya perdesaan di Indonesia kemudian menjadi fokus penting di pemerintahan Jokowi–JK. Di era Jokowi ini kemudian muncul slogan “membangun dari desa”, bahkan Jokowi mengatakan desa adalah bintang utama pembangunan selama pemerintahannya. Hal ini membuktikan niat pemerintahan Jokowi untuk membangun dari pinggir alias membangun mulai dari desa dengan melibatkan masyarakat desa secara lebih aktif.

Guna menjalankan pembangunan desa, pemerintah pusat menggelontorkan dana yang diperuntukkan bagi desa di seluruh Indonesia. Dalam penggunaan dana desa berdasarkan UU Desa, kepala desa berwenang untuk menetapkan program prioritas dalam melaksanakan pembangunan di desa dengan terlebih dahulu melewati musyawarah desa. Diharapkan pembangunan dan pengembangan perekonomian di desa menjadi lebih baik dengan adanya dana desa.

Sejalan dengan turunnya dana desa, kemudian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi meluncurkan sebuah program yang bernama program inovasi desa. Program ini memiliki tujuan membuat inkubasi agar masyarakat desa membuat inovasi-inovasi dalam penggunaan Dana Desa untuk peningkatan SDM dan ekonomi yang sesuai dengan potensi masing-masing.

Keberadaan program inovasi desa menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, dinilai bisa mempercepat peningkatan ekonomi sesuai dengan potensi desanya masing-masing. Keberhasilan program inovasi desa sudah banyak dilihat di desa-desa di Indonesia.

Desa-desa, seperti Kutuh, Ponggok, dan Panggungharjo menjadi sangat sedikit dari banyak contoh pemerintah desa yang telah sukses melakukan inovasi pada potensi desa yang dimilikinya. Tak heran kalau kemudian Kementerian Desa PDDT terus berupaya mendorong desa-desa melakukan inovasi. Saat ini saja tercatat kurang lebih 30 ribu inovasi desa, diharapkan inovasi dari desa sukses bisa di-share ke desa lainnya supaya bisa diikuti.

Keberhasilan inovasi desa dalam membangun dan meningkatkan kapasitas dan kinerja perekonomian desa tentu meninggalkan hasil yang positif. Misal inovasi dalam bidang infrastruktur, tentu akan terasa langsung dengan membaiknya jalan, membaiknya perairan, atau yang lain. Inovasi di bidang produk ungulan desa tentu akan makin memperdayakan masyarakat desa. BUMDes pun terbangkitkan dengan adanya inovasi desa. Hasil-hasil inovasi desa bisa dikelola oleh BUMdes.

Semua hasil inovasi desa bisa tergambarkan dengan kemajuan yang ada di desa. Semakin maju desa semakin baik pula pemberdayaan dan perekonomian masyarakat. Dengan makin membaiknya perekonomian desa tentu akan mengurangi jumlah urbanisasi ke kota besar dan tentunya tidak makin menambah jumlah pemudik di masa depan. Karena mengapa mesti ke kota jika di desa sudah memiliki penghidupan yang cukup dan layak. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya