Sambut Lebaran, Pemkab Madiun Gelar Pasar Murah Bagi ASN

Jumat, 24 Mei 2019 14:15 WIB

Warga berdesakan untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok saat Pasar Murah Ramadhan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon di Desa Waiheru, Ambon, Maluku, Senin 20 Mei 2019. Pasar murah tersebut digelar untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat terutama pada bulan Ramadhan menyusul melonjaknya harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar. ANTARA FOTO/izaac mulyawan

TEMPO.CO, Madiun -Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Madiun, Jawa Timur menggelar pasar murah yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara golongan I, II, tenaga kontrak maupun honorer, Jumat, 24 Mei 2019. Ada empat komoditas yang dijual dalam kegiatan di kawasan Alun-Alun Caruban ini, yakni beras, gula pasir, minyak goreng, dan mi instan.

BACA: Menjelang Ramadan, Ada Pasar Murah di Kantor Dinas KPKP DKI

“Harganya lebih murah dibandingkan dengan di pasaran karena mendapatkan subsidi ongkos angkut sebanyak 30 persen dari pemkab,” kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kabupaten Madiun, Agus Suyudi di sela pasar murah.

Menurut dia, harga beras kualitas medium dibanderol Rp 6.500 per kilogram. Nominal itu lebih murah Rp 3.500 ribu dibandingkan harga pasaran Rp 10 ribu per kilogram. Demikian halnya dengan gula pasir kemasan satu kilogram yang dijual dengan harga Rp 9.000. Selisihnya Rp 3.000 hingga Rp 5.000 dibandingkan harga di pasaran yang berkisar antara Rp 12.000 – 14.000.

BACA: Anies Pergi Diserbu Pembeli, Begini Cara Belanja di Jakmart SPSI

Advertising
Advertising

Untuk harga minyak goreng kemasan satu liter dibanderol 9 ribu dari harga pasaran Rp 13 ribu. Adapun mi instan Rp 2.000 dari harga di pasaran Rp 2.700 per bungkus. “Setiap ASN, tenga kontrak maupun tenaga honorer bisa memilih komoditas yang dibutuhkan. Tapi, jumlahnya tetap kami batasi,” ujar Agus kepada Tempo.

Batas maksimal pembelian beras, ia melanjutkan, sebanyak 5 kilogram. Untuk minyak goreng sebanyak satu satu liter, satu kilogram gula pasir, dan empat bungkus mi instan. “Teknis pembeliannya harus menunjukkan kupon kepada panitia. Setiap komoditas tertulis di masing-masing kupon,” kata dia. Pembelian tidak dapat dialihkan ke komoditas lain meski ada bahan pokok yang tidak dibutuhkan.

Agus menjelaskan, dalam pasar murah kali ini pihaknya menyebar 16.000 lembar kupon. Jumlah sebanyak itu untuk empat komoditas, yang masing-masing di antaranya terdiri dari 4.000 kupon. Adapun pembagiannya diserahkan kepada setiap organisasi perangkat daerah (OPD) lantaran memegang data jumlah ASN golongan rendah, tenaga kontrak maupun honorer.

Sementara, Parmin salah seorang ASN golongan II di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Madiun hanya membeli komoditas gula dan beras. Itu sesuai yang tertera di kupon yang diterimanya dari pejabat di OPD tempatnya bekerja. “Saya memang hanya butuh itu,” ujar dia. Dalam pembelian di pasar murah, Parmin juga dititipi oleh beberapa rekan kerjanya.

Berita terkait

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

6 jam lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

19 jam lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

1 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

2 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Jadi, Pemkab Banyuasin Gelar Pasar Murah dan Pelayanan Kolaboratif

8 hari lalu

Rayakan Hari Jadi, Pemkab Banyuasin Gelar Pasar Murah dan Pelayanan Kolaboratif

Pasar murah bertujuan memudahkan masyarakat memperoleh bahan pokok.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

10 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

11 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya