Suku Bunga Penjaminan Tetap 7 Persen, Ini 4 Pertimbangan LPS

Selasa, 14 Mei 2019 11:15 WIB

Destry Damayanti anggota Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah Ketua Dewan Komisioner LPS, Fauzi Ichsan Kepala Eksekutif LPS, Didik Madiyono, Direktur Eksekutif Riset, Surveilans dan Pemeriksaan Bank LPS saat memberikan keterangan pers di kantor LPS, Equity Tower, Kompleks SCBD, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 12 September 2018. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjaminan Simpanan atau LPS mempertahankan tingkat bunga penjaminan atau LPS rate untuk simpanan rupiah dan valuta asing di bank umum dan simpanan rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Baca: Lelang 6 Seri Surat Utang SBSN, Pemerintah Raup Dana Rp 8,03 T

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menyampaikan bahwa tingkat bunga penjaminan untuk rupiah dan valuta asing pada bank umum tetap sebesar 7 persen dan 2,25 persen. Sementara itu, tingkat bunga penjaminan untuk rupiah pada BPR tetap sebesar 9,5 persen. Tingkat bunga penjaminan tersebut berlaku untuk periode 15 Mei—25 Mei 2019.

Halim mengatakan, tingkat bunga penjaminan tidak berubah karena berdasarkan pada beberapa pertimbangan. Beberapa pertimbangan itu di antaranya karena suku bunga simpanan perbankan terpantau sudah melandai dan berada di level stabil.

"Suku Bunga Pasar Simpanan (SBP) rupiah terpantau turun 3 bps menjadi sebesar 6,04 persen, sementara SBP untuk valas terpantau naik 1 bps menjadi 1,24 persen pada periode observasi, yaitu pada 5 April 2019 hingga 7 Mei 2019," kata Halim, Senin, 13 Mei 2019. Selain itu ada pertimbangan kondisi likuiditas perbankan yang relatif membaik, namun masih terdapat beberapa risiko upside.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data OJK, rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) bank umum cenderung menurun terbatas dari 93,35 persen pada Februari 2019 menjadi 93,27 persen pada Maret 2019.

Selain itu, ada pertimbangan pertumbuhan kredit yang cenderung melambat dari 12,13 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Februari 2019 menjadi 11,55 persen yoy. Pada periode yang sama, pertumbuhan DPK sebaliknya meningkat terbatas dari 6,57 persen yoy menjadi 7,18 persen.

Ada juga pertimbangan lain yakni kondisi stabilitas sistem keuangan (SSK) berada dalam kondisi stabil di mana Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur pada April 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 6 persen. "Keputusan ini sejalan dengan arah kebijakan Bank Indonesia yang berupaya memperkuat stabilitas eksternal perekonomian," kata Halim.

Baca: Promo Ultah, BCA Tawarkan Bunga KPR 5,62 Persen

Berdasarkan data Maret 2019, jumlah rekening yang dijamin LPS adalah sebesar 99,91 persen dari total rekening atau setara dengan 281, 93 juta rekening. Sementara secara nominal, jumlah simpanan yang dijamin mencapai 52,3 persen dari total simpanan atau setara dengan Rp 2.483, 32 triliun.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

3 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

5 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

5 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

7 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

8 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

9 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

12 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

14 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya