Lion Air Jelaskan Soal Viral Pengangkutan Jenazah ke Ambon

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 11 Mei 2019 11:09 WIB

Kecelakaan maskapai Lion Air dari Bandara Soekarno-Hatta yang jatuh di Laut Jawa dan menewaskan 189 orang tersebut juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group memberikan penjelasan terkait pengangkutan jenazah ke Ambon yang sempat viral di media sosial. Pelayanan pengangkutan jenazah ini berlangsung pada Selasa, 7 Mei 2019 dengan rute Alor Nusa Tenggara Timur ke Ambon Maluku, terdiri dari satu jenazah dan tiga orang penumpang sebagai pengantar.

Simak: Mudik Lebaran, Penjualan Tiket Pesawat Diprediksi Naik 300 Persen

Di media sosial viral bahwa kedatangan jenazah dan tiga penumpangnya tidak bersamaan. Tiga penumpang pengantar sampai lebih dulu di Ambon, sedangkan jenazah baru tiba belakangan dengan pesawat yang berbeda.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis Jumat, 10 Mei 2019 menjelaskan persoalan tersebut. Penerbangan rute Alor ke Ambon dalam layanan pengangkutan tiga penumpang sebagai pengantar dan satu jenazah sudah dijalankan sesuai dengan standar operasional prosedur serta prinsip penerimaan kargo HUM (Human Remains).

Lion Air Group menyampaikan klarifikasi terkait unggahan/pekembangan di sosial media mengenai kedatangan tiga penumpang dan satu jenazah berbeda waktu di Bandar Udara Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ).

Sebelum jenazah masuk ke acceptance desk, petugas di Bandar Udara Mali atau Bandar Udara Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (ARD) sebagai keberangkatan sudah memastikan mengenai kepastian reservasi untuk memastikan ruang kargo (space), jadwal keberangkatan, penerbangan lanjutan (connecting flight) dan kemasan harus sesuai syarat pengangkutan jenazah melalui angkutan udara.

Advertising
Advertising

“Lion Air Group telah melaksanakan penanganan menurut data aktual reservasi (pembelian tiket penumpang dan kargo) yang dilaporkan,” kata Danang dalam keterangannya.

Penerbangan tiga penumpang memiliki rute Alor – Kupang – Surabaya – Makassar – Ambon. Sementara jenazah mempunyai rute penerbangan yang berbeda yakni Alor – Kupang – Surabaya – Ambon.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sektor perjalanan yakni jenazah dari Surabaya ke Ambon diterbangkan langsung (direct flight), sedangkan tiga penumpang dari Surabaya transit Makassar selanjutnya terbang ke Ambon.

Jenazah dan tiga penumpang bersamaan menggunakan Wings Air (kode penerbangan IW) bernomor IW-1942. Pesawat mengudara dari Bandar Udara Mali pukul 09.55 WITA dan mendarat pukul 10.35 WITA di Bandar Udara Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE).

Kargo jenazah mendapatkan penanganan proses singgah dan ganti pesawat (transfer) ke Lion Air (kode penerbangan JT) nomor JT-693 yang berangkat tepat waktu (on time) pada 15.05 WITA dari Bandar Udara Eltari ke Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB). Pesawat mendarat pukul 16.05 WIB.

Tiga penumpang dari Surabaya terbang ke Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) dengan Lion Air nomor JT-880 pukul 22.25 WIB.

Setibanya di Makassar pada Rabu, 8 Mei 2019 pukul 00.55 WITA, penumpang dimaksud kemudian melanjutkan penerbangan dari Makassar pukul 03.42 WITA tujuan Ambon bernomor penerbangan sama. Pesawat tiba di Ambon pada 06.04 WIT.

Sedangkan untuk penanganan kargo jenazah, waktu keberangkatan di hari berikutnya Rabu 8 Mei 2019 yang dilayani penerbangan langsung Batik Air (kode penerbangan ID) nomor ID-6174. Pesawat dari Surabaya lepas landas pukul 07.34 WIB dan mendarat di Ambon pada 11.50 WIT.

Lion Air Group saat ini masih mengumpulkan data dan informasi yang disampaikan berbagai pihak terkait guna dipelajari lebih lanjut.

BISNIS

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

10 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

19 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

2 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

8 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

9 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

9 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya