BI Malang Siapkan Uang Rp 4,7 T Selama Ramadan dan Lebaran 2019

Jumat, 10 Mei 2019 20:59 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Malang -Kebutuhan uang kartal di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang selama masa Ramadan dan Idul Fitri 2019 diperkirakan mencapai Rp 4,7 triliun atau naik 20 persen dari periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 3,9 triliun.

BACA: BI Siapkan 2.900 Titik Penukaran Uang Lebaran 2019

Wilayah kerja BI Malang mencakup Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.

Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan mengatakan, uang kartal hampir Rp 5 triliun itu disiapkan untuk melayani transaksi penarikan tunai melalui kantor layanan maupun anjungan tunai mandiri atau ATM perbankan (bank umum dan bank perkreditan rakyat/BPR), serta melalui pelayanan kas keliling. Sesuai tradisinya, pelepasan mobil-mobil kas keliling akan dilakukan di lapangan parkir BI Malang pada Minggu pagi, 26 Mei 2019.

“Kami bekerja sama dengan perbankan untuk melayani penukaran uang pecahan kecil di pusat keramaian maupun di kantor bank yang telah bekerja sama dengan kami,” kata Azka, Jumat, 10 Mei 2019.

Advertising
Advertising

BACA: Ramadan, BI Siapkan Rp 5,7 Triliun Uang Tunai di Sulawesi Selatan

Menurut Azka, pelayanan serentak penukaran uang dilakukan di 72 titik gerai bank umum dan 49 titik gerai BPR di wilayah kerja BI Malang selama delapan hari sejak 26 Mei hingga 2 Juni. Mobil kas keliling milik BI sendiri akan ditempatkan di halaman Gedung Kartini yang bersebelahan dengan Stadion Gajayana di Jalan Tangkuban Perahu.

Khusus titik-titik strategis di Malang, Batu, Pasuruan dan Probolinggo, pelayanan menggunakan 13 mobil kas keliling. Ketiga belas mobil ini mencakup satu unit mobil kas keliling milik BI Malang dan 12 mobil milik bank umum, yakni BNI, BCA, BTN, CIMB Niaga, Permata Bank, Bank Muamalat, BPD Jatim, BPD Jatim Syariah, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BRI, dan BRI Syariah.

Penyediaan uang kartal Rp 4,7 triliun disesuaikan dengan estimasi kenaikan jumlah kebutuhan uang selama Ramadan dan Lebaran, yang rata-rata naik 20 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah uang kartal dipengaruhi beberapa faktor; antara lain pembayaran gaji ke-13 dan 14 pagi aparatur sipil negara, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia.

Biasanya, kebutuhan uang tunai didominasi untuk pembayaran tunjangan hari raya pekerja swasta, terutama pekerja pabrik.

Selebihnya Azka mengingatkan masyarakat agar menukarkan uang di tempat penukaran resmi yang sudah ditentukan BI Malang sehingga masyarakat bisa terhindar dari kemungkinan menerima uang palsu. Masyarakat juga diminta untuk lebih cermat dan teliti memperhatikan ciri keaslian ruang yang diterima.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

11 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

13 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

19 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya