Dorong Warga Berinvestasi, Tokopedia Luncurkan Reksa Dana Syariah

Jumat, 10 Mei 2019 13:17 WIB

tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa meluncurkan produk reksa dana syariah, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, yang dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi atau MMI.

BACA: Tokopedia Gelar Grand Launch Official Store

Tokopedia Reksa Dana Syariah adalah layanan terbaru Tokopedia yang memungkinkan masyarakat Indonesia berinvestasi reksa dana syariah Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra dengan lebih mudah, aman dan murah, serta mendorong terciptanya inklusi keuangan di Indonesia.

Samuel Sentana AVP of Fintech Tokopedia mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan soft launching untuk fitur ini sejak minggu lalu. Hasilnya, menurut Samuel, minat masyarakat terhadap layanan baru Tokopedia sangat besar.

BACA: Pemilu, Tokopedia dan Bukalapak Beri Cashback Jari Bertinta Ungu

Advertising
Advertising

Dia mengatakan bahwa investor yang ikut dengan Reksa Dana Syariah tidak hanya berasal dari generasi milenial, tetapi juga wirausahawan hingga ibu rumah tangga. "Ini untuk semua, kami mencoba mempermudah untuk mencapai produk itu saja melalui single pass Know Your Customer (KYC) fitur-fitur yang lain, yang mempermudah investor baru," kata Samuel di Jakarta, Jumat, 10 Mei 2019.

Dia menambahkan bahwa rata-rata transaksi di Tokopedia Reksa Dana Syariah beragam mulai dari nilai transaksi minimum Rp 10.000.

Sementara itu, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan Tokopedia Reksa Dana Syariah diharapkan mampu mendorong semangat berinvestasi masyarakat Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa Tokopedia Reksa Dana Syariah memiliki keunggulan antara lain, lebih mudah karena masyarakat bisa berinvestasi reksa dana lewat telepon genggam mereka. Selain itu, lebih aman karena reksa dana syariah diawasi oleh OJK dan juga DPS (Dewan Pengawas Syariah).

"Pencairannya pun dapat langsung diterima investor pada hari transaksi dan untuk berinvestasi lewat Tokopedia Reksa Dana Syariah, masyarakat bisa memulainya hanya dengan Rp 10.000," jelas Nurani.

Nuraini berharap Tokopedia Reksa Dana Syariah bisa mengakselerasi terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia. Melihat data pertumbuhan Tokopedia Reksa Dana yang lebih dahulu diluncurkan, animo masyarakat Indonesia terhadap produk investasi terbilang sangat tinggi. "Saat ini, jumlah pengguna Tokopedia Reksa Dana telah tumbuh 37 kali lipat sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2018," kata Nurani.

Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk segala produk finansial berbasis prinsip Islami, termasuk reksa dana syariah.

Berdasarkan data Bareksa, pada Februari 2019, industri reksa dana syariah mencatatkan dana kelolaan (AUM) Rp36,83 triliun atau meningkat 21,63% dibandingkan Februari 2018 yang mencapai Rp30,28 triliun.

Namun, bila dibandingkan dengan industri secara keseluruhan, reksa dana syariah baru berkontribusi 7,07% dari industri reksa dana Indonesia dengan jumlah reksa dana sebanyak 134 produk padahal menurut data Bank Dunia, sekitar 226,2 juta jiwa, atau 87% dari 260 juta populasi di Indonesia memeluk agama Islam.

Akan tetapi, nilai dana kelolaan reksa dana syariah di Indonesia yang setara US$2 miliar hanya menempati urutan ketiga dunia, jauh di bawah Malaysia yang memiliki AUM US$28,4 miliar pada 2017, sedangkan penduduknya hanya 31 juta jiwa. Posisi pertama diduduki Arab Saudi, menurut data riset Cerulli Associates.

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

3 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

22 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

1 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya