Mentan: Wapres Argentina Kaget Indonesia Sudah Swasembada Jagung

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 8 Mei 2019 14:38 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Rini Soemarno (keempat kiri) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kedua kiri) berdialog dengan petani saat panen raya jagung di Perhutanan Sosial, Ngimbang, Tuban, Jawa Timur, 9 Maret 2018. Jagung yang dipanen raya tersebut merupakan hasil budi daya pertanian oleh petani penggarap hutan penerima KUR dari BNI. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti kaget kala ia menceritakan Indonesia telah swasembada jagung.

Baca juga: Jokowi Bidik Ekspor Jagung Agar Harga Tetap Stabil

"Kami katakan memang dulu, karena dulu kan kita memang pernah impor kan dari mereka. Kami katakan kami sudah swasembada dan bahkan sudah ekspor, sehingga untuk jagung mereka menerima dan cukup kaget dalam waktu singkat," kata Amran selepas pertemuannya dengan Michetti di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019.

Mulanya, kata Amran, mereka membicarakan ihwal kerja sama dua negara dalam hal pertanian dan peternakan. Salah satunya, Michetti menawarkan Indonesia untuk mengimpor komoditas strategis, yakni jagung dari Argentina.

Namun, Amran mengatakan kini Indonesia telah dapat memenuhi kebutuhan melalui produksi domestik. Sehingga, ia menolak tawaran tersebut. Hal itu lah yang kemudian membuat Michetti kaget. Pasalnya, Indonesia memang tercatat masih impor jagung pada tahun ini.

Pada awal 2019, pemerintah sepakat melakukan impor jagung sebanyak total 180 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di dalam negeri. jagung impor itu didatangkan antara lain dari Brasil dan Argentina.

Atas pencapaian itu, Amran mengatakan Michetti lantas bertanya soal langkah Indonesia mencapai swasembada. Lantas, ia memaparkan bahwa Indonesia telah membangun sistem irigasi, embung, hingga bendungan. "Indonesia terdiri dari 40 persen lebih tanah tadah hujan. Ini yang kami kenal dengan mimpi sejuta embung, kerja sama dengan Kementerian Desa."

Infrastruktur tersebut, ujar Amran, bertujuan meningkatkan planting index, meningkatkan produktivitas, dan menekan biaya produkai. Dengan demikian para petani bisa sejahtera.

Dari kisah itu, Amran mengatakan dua negara akhirnya sepakat bertukar pengalaman. "Jadi mereka minta ahli kita, kita meminta ahli mereka, jadi ada pertukaran pengalaman untuk kepentingan dua negara," kata dia.

Sebelumnya, selain jagung, Michetti menawarkan untuk memasok daging ke Tanah Air. Untuk itu, Argentina juga sudah mengajukan kelengkapan dokumen pengajuan akses pasar daging sapi ke Indonesia.

Namun demikian, Amran menyatakan saat ini masih terdapat perbedaan status jangkitan penyakit hewan, sesuai publikasi Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) di mana Indonesia bebas penyakit kaki dan mulut (FMD), sementara Argentina masih berstatus bebas dengan vaksinasi berdasarkan zona.

“Pada prinsipnya Indonesia terbuka untuk importasi daging dari Argentina selama memenuhi persyaratan sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia. Begitu juga dengan harga yang kompetitif,” kata Amran.

Baca berita Jagung lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

18 menit lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

18 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

19 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

1 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 hari lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

2 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya