Survei OBG: 60 Persen CEO Yakin Bisnis di Indonesia 2019 Positif

Jumat, 3 Mei 2019 23:49 WIB

Ilustrasi bisnis online. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Oxford Bussiness Group melakukan survei mengenai barometer bisnis kepada 112 orang pemimpin perusahaan atau CEO di Indonesia. Survei itu menunjukkan 60 persen CEO yang menjadi responden yakin bisnis di Indonesia positif dalam 12 bulan ke depan.

Baca juga: ABAC Berkomitmen Jaga Asia Pasifik Sebagai Pusat Ekonomi Dunia

"Bahkan 20 persen menilai kondisi bisnis di Indonesia sangat positif," kata OBG’s Country Director for Indonesia, Anouk Hummel di kantor Tempo, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.

Dia mengatakan sekitar 15 persen CEO menyatakan pandangan yang netral, sedangkan 5 persen memandang negatif. Laporan: Indonesia 2019 dari OBG juga berisi wawancara dengan Presiden Joko Widodo, bersama dengan panduan sektor per sektor yang terperinci untuk investor. Laporan itu juga menampilkan bab khusus tentang Fintech yang merinci perkembangan dalam ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat.

Selain dengan Jokowi, laporan tersebut menampilkan berbagai wawancara dengan
Menteri Koordinator Bidang Kematiman Luhut Pandjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, CEO GOJEK Nadiem Makarim, dan Presiden Direktur dan CEO Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.

Menurut Hummel, pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas bagi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Proyek-proyek tersebut dianggap sangat dibutuhkan untuk mendukung ekspansi ekonomi lebih lanjut yang sekarang mendapatkan momentum. OBG juga menyoroti rencana pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan lalu lintas perkotaan. Fokus tersebut khusus pada proyek angkutan massal, seperti Jakarta Metro Mass Rapid Transit (MRT) yang baru saja diresmikan.

Laporan: Indonesia 2019, kata dia, juga menandai kulminasi dari lebih 12 bulan penelitian lapangan oleh tim analis dari Oxford Business Group. Publikasi ini mengkaji tren dan perkembangan di seluruh nusantara, termasuk di bidang ekonomi makro, infrastruktur, perbankan, dan lainnya.

Dia mengatakan laporan itu dibuat bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Perindustrian dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Kontribusi juga telah dibuat oleh PwC dan Lubis Santosa Maramis (LSM).

Laporan itu juga mengeksplorasi efektivitas strategi untuk mengurangi ketergantungan pada industri ekstraktif. Di antaranya dengan mendorong inovasi teknologi dan ekspansi manufaktur di bawah inisiatif Making Indonesia 4.0.

Baca berita bisnis lainnya di Tempo.co


Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

10 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya