Peresmian Bandara NYIA, Dirut Angkasa Pura I: Tunggu Jokowi

Minggu, 28 April 2019 07:49 WIB

Bandara New Yogyakarta International Airport atau NYIA di Kulon Progo, Yogyakarta. Sumber: Angkasa Pura I

TEMPO.CO, Yogyakarga - Peresmian Bandara New Yogyakarta International Airport atau Bandara NYIA di Kulon Progo, DI Yogyakarta yang rencananya dilakukan Senin 29 April 2019 mendadak ditunda. Padahal sedianya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi bakal hadir
dan melakukan penerbangan perdana di bandara itu pada Senin mendatang.

Baca juga: Jokowi Batal Mendarat di Bandara NYIA, Senin Besok

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menjelaskan penundaan itu bukan karena kendala tertentu terkait operasional kesiapan bandara baru. Pembatalan peresmian itu semata karena pihaknya masih menunggu kepastian protokoler istana. Sebab sampai saat ini pihaknya belum mendapat jadwal pasti kapan Presiden Jokowi bisa hadir.

"Kalau bandaranya sudah siap untuk penerbangan, namun peresmian kan harus menunggu pak Presiden, jadi untuk tanggal 29 (April) batal. Kami infokan selanjutnya," ujarnya Faik ditemui di sela peresmian Balai Ekonomi Desa Tebing Breksi, Sleman Yogyakarta Sabtu 27 April 2019.

Faik tidak mengetahui pasti mengenai penundaan peresmian Bandara NYIA oleh Presiden Jokowi. Kemungkinan penundaan terjadi karena Jokowi berhalangan di tanggal tersebut.

Faik menuturkan terkait kesiapan maskapai, pada akhir pekan ini sejumlah maskapai penerbangan tengah melakukan pertemuan di Bandara Kulon Progo untuk evaluasi dari Hazard Identifity Risk Assesment (HIRA). Selain itu, maskapai juga masih perlu waktu untuk membuat jadwal penerbangan.

"Kami menunggu dari kesiapan airlinesnya juga, yang jelas kalau bandaranya siap," ujar dia.

PT Angkasa Pura (AP) I sebelumnya memastikan Bandara Kulon Progo bakal siap beroperasi pada 29 April 2019. Pihak AP I telah melakukan tahap uji coba minimum operasi untuk penerbangan internasional. Lalu tanggal 29 April 2019 rencananya dilakukan inagurasi atau peresmian.

"Tentunya saat inagurasi itu seluruh parameter telah diverifikasi Kementerian Perhubungan," kata juru bicara proyek Bandara Kulon Progo, Agus Pandu Purnama

Pandu mengatakan, setelah dibuka nanti, Bandara Kulon Progo akan melayani rute penerbangan Kuala Lumpur (KL) dan Singapura. Atau memindah rute penerbangan internasional eksisting dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

"Untuk rute international itu nanti saat operasional ada 4-5 flight per hari, mulai pukul 06.00-18.00 untuk jam operasinya," ujar Pandu.

Untuk target full operasional, AP I menargetkan bisa mulai dilakukan pada bulan Oktober-November 2019.

"Saat ini luas terminal kan baru 12.920 meter persegi, saat full operation itu terminal sudah 210 ribu meter persegi. Jadi Oktober-November kami bisa membuka penerbangan domestik juga, internasional bisa ditambah," ujarnya.

Baca berita Bandara NYIA lainnya di Tempo.co

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

7 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

10 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

13 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

14 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

14 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

17 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

18 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

19 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

23 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

1 hari lalu

Partai Komunis Vietnam Tunjuk Kepala Kepolisian sebagai Presiden yang Baru

Partai Komunis Vietnam menunjuk Kepala kepolisian To Lam sebagai presiden Vietnam yang baru lewat sebuah perombakan kepemimpinan secara besar-besaran.

Baca Selengkapnya