Bambang Brodjonegoro: Daripada Subsidi BBM Lebih Baik Angkutan Umum

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 23 April 2019 16:27 WIB

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan pidato pada diskusi panel tentang Inclusive Urbanization Amid Global Change dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu 13 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan lebih baik subsidi untuk transportasi publik ketimbang subsidi BBM. Bambang mengingatkan kepada pemerintah daerah agar tidak terlambat dalam membangun infrastruktur transportasi publik.

Baca juga: Hingga November 2018, Subsidi Energi Membengkak Rp 35,9 T

"Kalau perlu subsidi ya subsidi. Daripada subsidi BBM (bahan bakar minyak). Kalau bicara subsidi tidak semua subsidi jelek. Jauh lebih baik subsidi angkutan umum daripada subsidi BBM," ujar Bambang di Hotel The Westin, Jakarta, Selasa, 23 April 2019.

Ia juga menyinggung banyaknya pertanyaan kala pemerintah membangun MRT dan mesti menggelontorkan subsidi.

Menurut Bambang, pada dasarnya, subsidi angkutan publik adalah suatu keharusan. Berbeda dengan subsidi bahan bakar minyak yang sebenarnya tidak harus. Sehingga, dengan anggaran yang terbatas, pemerintah harus kembali ke prioritas utama yaitu transportasi publik.

Pembangunan sarana angkutan publik, kata bekas Menteri Keuangan itu, adalah tanggung jawab pemerintah untuk menjamin kelancaran lalu lintas atau transportasi. "Mungkin secara finansial tidak layak, tapi karena tugas publik, jadi harus dibangun," kata Bambang.

Apabila ingin memangkas subsidi untuk angkutan umum, Bambang mengatakan pengelola bisa berkreasi meniru penataan transportasi di Hong Kong. Di sana, pemerintah setempat mengombinasikan angkutan umum dengan sektor properti.

Yang pasti, Bambang menekankan prioritas pemerintah daerah adalah membangun transportasi publik. "Khususnya kota-kota yang penduduknya sudah di atas satu juta," ujar dia.

Pembangunan sarana angkutan publik, kata Bambang, masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah atau RPJMN 2020-2024. Pembangunan itu akan diprioritaskan atau berfokus kepada enam kota. Kota tersebut antara lain di Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Semarang, dan Makassar.

Bambang mengatakan fasilitas angkutan umum yang akan bangun mencakup kombinasi MRT, LRT, dan BRT. "Kita lihat belum semua kota punya dasar membangun itu. Maka, harus didorong Pemerintah Pusat."

Baca berita subsidi BBM lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

15 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

20 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

26 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

26 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

29 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

37 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

38 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

38 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

40 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

41 hari lalu

Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai food estate bagi DKI Jakarta pada 2025.

Baca Selengkapnya