Luhut Pandjaitan Ingin Prabowo Dikenang Sebagai Bapak Demokrasi

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 23 April 2019 05:48 WIB

Sambil mengantre mencoblos, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berfoto bersama mantan pembalap yang juga anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Alex Asmasoebrata, di TPS 005, Kuningan, Jakarta Selatan. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menuturkan rencana pertemuannya dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bukan masuk ke dalam negosiasi pasca Pemilihan Umum 2019. Menurutnya, sebagai sesama mantan perwira Komando Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia, mereka berteman baik.

Baca juga: Simpang Siur Pertemuan Luhut yang Diutus Jokowi dengan Prabowo

Bahkan, Luhut mengatakan bekas Komandan Jenderal Kopassus itu adalah seorang nasionalis. "Saya ingin Pak Prabowo dikenang dalam sejarah Indonesia sebagai seorang demokrat yang hebat, bapak demokrasi dan patriot yang hebat," ujar dia di Kantor Pusat Blue Bird, Jakarta, Senin, 22 April 2019.

Karena itu, ia berharap tidak ada pihak yang memperkeruh dan memanas-manasi keadaan usai pemilu ini. Sebelumnya, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survey, Prabowo dinyatakan kalah atas rivalnya, pasangan calon presiden-wakil presiden inkumben Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. "Jangan ada yang memanas-manasi, tunggu pengumuman hasil dari Komisi Pemilihan Umum dengan damai," ujar Luhut.

Pada Ahad
, Luhut seharusnya bertemu dengan Prabowo. Luhut adalah orang yang ditunjuk Jokowi untuk menemui rival politiknya itu, pasca Pilpres 2019 berakhir.

Pertemuan kemarin batal terjadi. Luhut mengatakan Prabowo sedang berhalangan karena sakit flu. Meski begitu, Luhut mengatakan dia menjalin komunikasi via telepon dan akan segera menjadwal ulang pertemuan itu.

"(Komunikasi) baik-baik saja, ketawa-ketawa, kita kan teman. Topiknya gimana kabar, sehat-sehat, kita janjian mau ketemu berdua," ujar Luhut Pandjaitan soal rencana pertemuan dengan Prabowo.

Berita terkait

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

6 menit lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

19 menit lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

1 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

2 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

3 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya