Kuartal I, Garuda Bukukan Laba Bersih USD 19,7 Juta

Editor

Rahma Tri

Kamis, 18 April 2019 17:46 WIB

Pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 yang terparkir di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 13 Maret 2019. Garuda memesan 50 unit Boeing 737 Max 8 hingga 2024. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia Group mencatatkan kinerja positif berkelanjutan selama kuartal I 2019. Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan, pada periode itu Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 19,7 juta.

Baca juga: Menhub: Baru Dua Grup Maskapai yang Turunkan Harga Tiket Pesawat

Angka itu, kata Fuad, tumbuh signifikan dibandingkan kerugian US$ 64,3 juta yang dialami perseroan pada kuartal I 2018. "Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha perseroan yang tumbuh sebesar 11,9 persen menjadi US$ 1,09 miliar," kata Fuad dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 April 2019.

Fuad mengatakan kinerja positif tersebut turut ditunjang oleh lini pendapatan layanan penerbangan berjadwal sebesar US$ 924,9 juta, yang tumbuh sebesar 11,6 persen dibandingkan periode yang sama di kuartal I 2018. Selain itu, kata dia, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kinerja ancillary revenue dan pendapatan anak usaha lainnya sebesar 27,5 persen dengan pendapatan mencapai US$ 171,8 juta.

Menurut Fuad, catatan kinerja positif yang berhasil dicapai BUMN ini di Kuartal I 2019, tidak terlepas dari komitmen bersama seluruh lini usaha Garuda Indonesia Group dalam menciptakan sinergi dan terus melakukan perbaikan business process, namun tetap mengutamakan keamanan.

Advertising
Advertising

“Selain itu, peningkatan kinerja perseroan turut didukung oleh program efisiensi dan efektiveness yang berkelanjutan, optimalisasi aspek cost structure, capacity adjustment pada produksi sesuai demand sehingga konsumsi fuel menjadi lebih terukur dan beban fuel expense juga dapat ditekan," kata dia.

Fuad mengatakan Garuda Indonesia Group juga melakukan upaya renegosiasi biaya leasing armada secara berkelanjutan yang berhasil menekan biaya leasing pesawat hingga 30 persen atau setara US$ 60 juta.

<!--more-->

Sebelumnya, Garuda Indonesia menjadi sorotan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Mengutip studi Bloomberg, Prabowo mengatakan maskapai penerbangan pelat merah itu perlu okupansi 120 persen agar meraup untung.

Angka itu jauh bila dibandingkan maskapai asal Jepang ANA yang hanya butuh 60 persen untuk untung. "Garuda tidak bisa untung-untung kalau begini terus pengelolaannya, jadi mau bikin holding, holding, holding, yang sekarang saja tidak dikelola dengan baik," ujar Prabowo dalam debat di Hotel Sultan, Sabtu 13 April 2019.

Hal itu langsung dibantah Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan. Ia mengatakan selama ini belum ada airline yang bisa memiliki okupansi sampai 100 persen.

Baca juga: Benarkah Kondisi Garuda Seperti yang Disebut Prabowo?

Paling banyak, kata Ikhsan, okupansi maskapai paling mungkin bisa diperoleh sebanyak 95 persen. "Rata-rata tidak ada airline yang bisa sampai 100 persen okupansinya. Yang terbaik mungkin 78-80 persen saat ini seperti Singapore Airlines," kata Ikhsan ketika dihubungi Tempo, Ahad 14 April 2019.

HENDARTYO HANGGI | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

2 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya