Prabowo Sering Cemooh Utang, Faisal Basri: Negara Masih Aman

Jumat, 12 April 2019 11:31 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Jumlah utang negara acap menjadi narasi renyah bagi calon presiden Prabowo Subianto untuk mencemooh pemerintah. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo mengatakan Indonesia tidak terlalu dihormati di kawasan Asia Tenggara lantaran beban utang dan mata uang yang lemah.

Baca: Prabowo Kritik Pertumbuhan Ekonomi, Luhut: Kok Kasar Gitu

Menanggapi narasi yang masif didengungkan kubu Prabowo ini, ekonom Faisal Basri memastikan bahwa posisi utang pemerintah saat ini masih dalam batas aman. Dalam Orasi Kebudayaan yang ia sampaikan Kamis, 11 April 2019, Faisal menganggap utang negara aman lantaran nisbah utang atau debt to GDP ratio tergolong sangat rendah.

“Saat ini, utang negara hanya 30 persen dan masih separuh dari batas maksimum yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,” ujar Faisal dalam orasinya, yang juga ia tulis kembali melalui laman pribadinya di Faisalbasri.com.

Pakar ekonomi dari Universitas Indonesia ini juga memandang bahwa perilaku utang bagi sebuah pemerintahan bukan hal yang buruk. Menurut dia, utang merupakan kebijakan untuk menggenjot potensi pertumbuhan ekonomi secara maksimal. Dengan utang, negara akan tumbuh lebih pesat.

Advertising
Advertising

“Jadi jelas kiranya bahwa utang produktif adalah sesuatu yang positif, bukan nista atau najis sehingga harus dijauhi dengan risiko apa pun,” ucap dia.

Dalam data yang dipaparkan, Faisal mengatakan PDB negara menurut harga berlaku pada 2018 adalah sebesar Rp 14,8 triliun. Itu artinya, pendapatan domestik negara masih lebih tinggi ketimbang utang.

Faisal lalu membandingkan utang Indonesia dengan nisbah utang negara-negara lain dengan sebuah grafik batang. Jerman, misalnya. Negara yang menduduki peringkat ketujuh negara paling bahagia itu ternyata memiliki nisbah utang 64 persen dari PDB. Sedangkan Kanada memiliki nisbah utang 90 persen dari GDP. Padahal, Kanada merupakan negara yang menduduki peringkat kesembilan negara paling bahagia di dunia.

Begitu juga dengan Amerika Serikat, dengan nisbah utang 105 persen dari PDB. Amerika Serikat berhasil menduduki peringkat ke-19 negara paling bahagia di dunia. “Punya utang tidak membut rakyat sengsara. Negara yang memiliki rasio utang lebih besar Bahkan masuk 20 besar negara terbahagia,” ujarnya.

<!--more-->

Pada kampanye 28 Oktober 2018 lalu, Prabowo menuding utang pemerintah membuat negara berada di ambang garis risiko. “Bloomberg mengutip situasi ekonomi Indonesia risky, berbahaya. Paling berbahaya karena utangnya,” ucap dia.

Calon wakil presiden Sandiaga Uno juga kerap menggunakan narasi utang negara sebagai amunisi untuk kampanye. Sandiaga acap menyebut utang negara membuat beban rakyat yang semakin berat. Ia menyindir, utang untuk pembangunan infrastruktur yang gencar pada masa pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi belum bisa mengelarkan urusan dapur rakyat. “Belum bisa menyelesaikan permasalahan dompet dan dapur," kata Sandiaga dalam sebuah kampanye di Yogyakarta pada 22 Maret lalu.

Baca: Bunga Utang Terus Meningkat, Pemerintah Diminta Waspada

Kementerian Keuangan pada Februari lalu merilis data kondisi fiskal tahun berjalan 2019 lewat APBN Kita. Dalam rilis tersebut tercatat bahwa posisi utang pemerintah pada Maet 2019 sebesar Rp 4.566,26 triliun. Jumlah tersebut setara 30,33 persen dari Produk Domestik Bruto atau PDB.

Kementerian menyebut rasio utang masih berada pada taraf yang aman mengingat besaran utang pemerintah yang ditetapkan dalam Undang Undang Keuangan Negara maksimum sebesar 60 persen dari PDB. Adapun, jika dibandingkan dengan Januari 2019, posisi utang tersebut tercatat meningkat dari sebelumnya sebesar Rp 4.498,65 triliun. Angka ini juga meningkat jika dibandingkan pada posisi Februari 2018 yang mencapai Rp 4.034,80 triliun.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BUDIARTI UTAMI | MUH SYAIFULLAH | DIAS PRASONGKO | ANTARA

Berita terkait

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

8 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

17 menit lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

43 menit lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

54 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

1 jam lalu

Rekaman Peristiwa Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin dan TPN Ganjar-Mahfud

TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024 resmi dibubarkan. Berikut rekaman peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

2 jam lalu

Gibran Ungkap Partai Pendukung Sudah Sodorkan Nama untuk Menteri: Keputusan di Tangan Pak Prabowo

Gibran mengatakan partai-partai sudah menyodorkan nama-nama untuk posisi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya