Bulog Ingin Ekspor Beras, Mentan Tunggu Usai Panen Raya

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 11 April 2019 16:49 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kanan) didampingi Menteri Perdagangan Enggar Lukito (kanan), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (buwas) (ketiga kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan peninjauan gudang beras milik Perum Bulog di divre DKI Jakarta-Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 10 Januari 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian meyakini Indonesia bisa mulai mengekspor beras bila penyerapan dalam negeri per hari menyentuh angka 10.000/ton-20.000/ton saat masa panen raya 2 bulan ke depan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis bisa mengekspor beras hasil produksi nasional bila prasyarat penyerapan itu terpenuhi.

Baca: Jokowi Minta Dikirimi 100 Truk Beras Sragen

"Kita tunggu dulu hasil serap gabah 2 bulan ke depan, kalau tetap konsisten serap gabah diatas 10.000 ton sampai 20.000 ton per hari maka kita akan persiapkan ekspor," katanya pada Kamis, 11 April 2019.

Perum Bulog juga sedang bernegosiasi Lembaga Pangan Malaysia yakni Bernas terkait dengan potensi pemasaran beras Bulog ke negara itu. Kepala Departemen Industri Penelitian dan Analisa Bernas Malaysia Salman Muhammad mengatakan sudah mengetahui kualitas mutu beras Perum Bulog dan berencana mengadakan perjanjian dagang.

“Bernas Malaysia sudah sejak lama mengetahui kualitas beras Bulog yang baik sehingga perlu dilakukan kerjasama yang lebih serius yang bisa memberikan banyak manfaat dan saling menguntungkan bagi kedua negara”, katanya, Rabu1, 10 April 2019.

Bernas telah meninjau proses penggilingan dan kualitas beras yang dimiliki oleh perseroan. Bernas menyambangi Perum Bulog di Sulawesi selama pada 9-10 April 2019 untuk melihat proses pengolahan beras di Rice Milling Unit (RMU) dan menyambangi Pasar Induk Beras (PIB) Parepare, dalam rangka memastikan kelancaran kerjasama yang akan dibangun kedua lembaga pangan tersebut.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pada awal tahun ini, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan bisa mengekspor beras. Menurutnya, gudang Bulog yang berkapasitas 3,6 juta ton diperkirakan penuh pada musim panen tahun ini.

Buwas mengatakan salah satu indikator ekspor akan segera dilakukan ialah ketika gudang perseroan penuh. Menurutnya, bukan hal yang aneh apabila Indonesia yang masih impor beras tiba-tiba melakukan ekspor.

"Petani tidak perlu takut gudang penuh dan kami tidak bisa serap. Kami akan tetap serap dan nanti kami kelola dengan ekspor, sebab sudah ada beberapa negara Asean yang sudah kami hubungi dan siap untuk membeli karena butuh," ungkapnya usai rapat dengan Komisi IV DPR RI, Senin, 21 Januari 2019.

Di sisi lain, berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, kinerja serapan gabah per 10 April 2019, hanya sebanyak 148.787 ton setara beras atau 9 persen dari target Januari-April 2019 yang sebesar 1,62 juta ton setara beras.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Bulog Teguh Firmansyah mengatakan,saat ini serapan setara beras Bulog telah mencapai 8.000 ton per hari. Dia menyatakan, Bulog optimistis serapan akan meningkat menjadi 20.000 ton per hari pada April hingga Mei 2019.

“Serapan kami mulai naik karena sudah saat panen raya. Dengan fleksibilitas 10 persen dari harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp3.700 kami yakin bisa menyerap dengan maksimal pada panen raya ini. Kalaupun harga beras bergerak di atas HPP, kami bisa melakukan penyerapan dengan skema komersial,” katanya, Rabu, 3 April 2019.

Berita terkait

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

22 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

3 hari lalu

Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

3 hari lalu

Albertina Ho Akui Dilaporkan Nurul Ghufron karena Koordinasi dengan PPATK soal Kasus Jaksa TI

Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan tengah dilaporkan ke Dewas KPK oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

3 hari lalu

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

3 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya