Soal Produksi Boeing 737 Max 8, Pemegang Saham Tuntut Boeing

Kamis, 11 April 2019 07:44 WIB

TEMPO.CO, New York - Dugaan cacat produksi pesawat Boeing 737 Max 8 oleh Boeing Co kembali berbuntut perkara. Produsen pesawat itu lagi-lagi harus berhadapan dengan hukum karena pemegang sahamnya mengajukan gugatan.

Baca juga: Boeing Akui B 737 MAX Cacat, Kemenhub Tunggu KNKT

Seperti ditulis Reuters pada Selasa, 9 April 2019, pemegang saham Boeing bernama Richard Seeks, melayangkan gugatan lantaran mereka merasa ditipu perusahaan. Dia menyebut Boeing Co telah menyembunyikan adanya kekurangan dalam perakitan pesawat 737 Max sebelum dua insiden kecelakaan fatal terjadi.

Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Federal Chicago, Amerika, pada Selasa lalu. Dalam poin gugatan itu disebut, pemegang saham meminta ganti rugi atas dugaan pelanggaran keselamatan yang menyebabkan valuasi pasar Boeing diprediksi anjlok US$ 34 miliar.

Gugatan ini ditujukan langsung kepada CEO Boeing Co, Dennis Muilenburg, dan kepala keuangan perusahaan, Gregory Smith, sebagai terlapor. Adapun dalam keluhan penggugat, Boeing dianggap meraup keuntungan dan mengejar pertumbuhan dengan memasukkan 737 MAX ke pasar untuk bersaing dengan Airbus SE.

Masuknya Boeing ke pasar dianggap fatal karena perusahaan telah meninggalkan fitur "ekstra" atau "opsional" yang dirancang untuk mencegah Ethiopian Airlines dan Lion Air jatuh. Seeks mengatakan dugaan kecurangan Boeing mulai terkuak setelah kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air terjadi. Akibat insiden itu,157 penumpang tewas di Ethiopia dan 189 lainnya di Indonesia.

Seeks telah membeli 300 saham Boeing pada awal Maret lalu, kemudian menjual rugi pada dua pekan terakhir. Gugatan menuntut ganti rugi juga diajukan investor lainnya yang menanam saham di perusahaan Boeing pada periode 8 Januari hingga 21 Maret 2019.

Boeing sebelumnya telah dihadapkan dengan banyak tuntutan hukum setelah dua kecelakaan fatal terjadi. Sebelum pemegang saham menggugat, keluarga korban telah mengajukan tuntutannya.
Atas gugatan itu, juru bicara Boeing, Charles Bickers, belum berkomentar.

Sebelumnya, pihak Boeing menyatakan kejadian ini tak hanya berbuntut gugatan, tapi juga kemerosotan bisnis. Pesanan pesawat kepada perusahaan pada kuartal pertama anjlok menjadi 95 unit dari 180 unit di tahun sebelumnya. Boeing juga tak memperoleh pesanan 737 MAX sama sekali.

Pada 5 April, Boeing telah memangkas produksi Max 737 dari 52 unit menjadi 42 pesawat. Boeing juga sedang berkonsentrasi membarui perangkat lunak 737 MAX untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut.

REUTERS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

12 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

13 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya