OJK Soroti Kenaikan Rasio Gini Jawa Barat

Rabu, 10 April 2019 18:31 WIB

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi teatrikal pada Hari Buruh di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, (1/5). Mereka mengusung isu di seputar kesenjangan buruh tani dan hak-hak petani penggarap. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Triana Gunawan menyoroti naiknya angka rasio Gini di Jawa Barat. “Perkembangan rasio Gini provinsi Jawa Barat ustru meningkat. Di tahun 2017 sebesar 0,393, dan di tahun 2018 jadi 0,0405,” kata dia di sela pengukuhgan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Jawa Barat di Bandung, Rabu, 10 April 2019.

Triana mengatakan, naiknya angka rasio Gini yang menjadi indikator kesenjangan ekonomi warga, berbanding terbalik dengan perkembangan positif sejumlah indikator pertumbuhan lainnya. “Kalau kita lihat, perbankan di Jawa Barat tumbuh 5,23 persen. Kalau dilihat dari kredit tahun lalu juga meningkat 176 persen,” kata dia.

Indikator makro, kata Triana, juga menunjukkan perbaikan. Di antaranya angka kemiskinan dan pengangguran yang turun.

“Terdapat ke tidak terhubungan antara peningkatan industri jasa keuangan dengan penurunan angka rasio Gini. Berarti masih ada hal-hal yang perlu dikerjakan dalam meningkatkan perekonomian rakyat hingga pendapatan rakyat semakin baik, dan angka gini rasio membaik, artinya ketimpangan menurun,” kata Triana.

Triana mengatakan, lembaganya mendorong percepatan akses keuangan daerah, dengan indikatornya tingkat inklusi sektor jasa keuangan. “Secara nasional tingkat inklusi sekitar 68 persen. Tingkat inklusi ini menunjukkan seberapa banyak penduduk yang menikmati layanan dan produk industri jasa keuangan. Yang belum tersentuh kita lihat lebih banyak di desa-desa,” kata dia.

Advertising
Advertising

Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Eddy Iskandar Muda Nasution membenarkan naiknya angka rasio Gini Jawa Barat. “Rasio Gini kita tinggi sementara laju pertumbuhan ekonomi kita naik. Idealnya dengan laju pertumbuhan ekonomi naik, rasio Gini turun. Tapi ini tidak. Artinya mereka yang berada di level garis kemiskinan ini masih ada, sementara yang naik yang ada di atasnya,” kata dia di kesempatan yang sama.

Baca: Rasio Gini Masih Tinggi, JK: Negara Lain Juga Menghadapinya

Eddy mengklaim, pemerintah Jawa Barat sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan angka gini rasio tersebut. Di antaranya dengan sejumlah program yang menyasar pada warga pedesaaan seperti One Village One Product, One Pesantren One Product, termasuk program Desa Digital.

Sementara kesenjangan yang terjadi di perkotaan disasar dengan strategi pembiayaan kredit lunak lewat program Kredit Mesra, Kredit Masyarakat Sejahtera. “Program itu untuk mendorong (masyarakat) yang di bawah tadi. Meskipun (kesenjangan) ada juga di perkotaan, bukan hanya di desa Kalau di kota lain lagi sentuhannya, yaitu dengan Kredit Mesra supaya jangan terbelit hutang dengan rentenir,” kata Eddy.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

5 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

6 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

16 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

17 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

22 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya