Jokowi Resmikan Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya

Senin, 8 April 2019 17:48 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan terminal Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 8 April 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Palangkaraya - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini meresmikan beroperasinya terminal Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. "Bismillahir-rahmanir-rahim dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa saya resmikan Terminal Bandar Udara Tjilik Riwut," katanya, Senin, 8 April 2019.

Baca: Kata Ekonom Soal Prediksi The Economist Jokowi Vs Prabowo

Jokowi menuturkan pemerintah selama 4,5 tahun terakhir telah menggelontorkan dana lebih dari Rp 700 miliar untuk mengembangkan bandara Tjilik Riwut. "Baik untuk pembangunan terminalnya, taxi way, maupun untuk perpanjangan runway," ucapnya.

Menurut Jokowi, luas Bandara Tjilik Riwut kali ini enam kali lipat lebih luas dari sebelumnya. "Dari yang kurang lebih 5 ribu meter persegi sekarang ini totalnya 29 ribu meter persegi," tuturnya.

Jokowi pun berharap kehadiran Bandara Tjilik Riwut ini bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah. "Itu terlihat dari jumlah penumpang yang meningkat sangat tinggi dan juga pertumbuhan kargo yang juga sangat tinggi" tuturnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pemerintah menyiapkan bandara ini dengan target bisa menampung hingga 4,5 juta orang. Adapun jumlah penumpang saat ini masih 1 juta orang per tahun dan ditargetkan dalam dia tahun ke depan meningkat menjadi 3 juta orang. "Ini mempersiapkan pertumbuhan yang terjadi di Palangkaraya karena perkembangan akan maju," ujarnya.

Sebelumnya Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin yakin terminal baru akan menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru. "Dan kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangkaraya," kata Awaluddin, Jumat pekan lalu.

Bandara Tjilik Riwut menjadi bagian dari AP II sejak 19 Desember 2018. Sebelumnya, bandara ini dikelola oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Peralihan tersebut diyakini akan mempercepat pertumbuhan Bandara Tjilik Riwut.

Menurut Awaluddin, selain menjadi ikon baru bagi masyarakat Kalteng, terminal yang memiliki luas 29.124 meter persegi itu bisa menampung hingga 2.200 orang per hari. "Ini jauh lebih luas dibandingkan dengan terminal lama yang luasnya hanya 3.865 meter persegi berkapasitas 600 orang per hari," katanya.

Pada tahun 2018, jumlah penumpang bandara tersebut sekitar satu juta penumpang. Dia optimistis jumlah penumpang bisa mencapai delapan juta per tahun seiring pengembangan yang dilakukan AP II.

Baca: Prabowo Ragukan Data Pertumbuhan Ekonomi, Ini Respons Tim Jokowi

Awaluddin menjelaskan AP II berkomitmen mengembangkan Bandara Tjilik Riwut ke depan. BUMN itu telah mengalokasikan investasi Rp 480 miliar. Selain meningkatkan kapasitas terminal, landas pacu bandara akan diperpanjang dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter.

ANTARA

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

27 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

2 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya