Penyebab Jumlah Penumpang Kereta Turun Sepanjang Februari

Senin, 1 April 2019 15:41 WIB

Sejumlah penumpang menunggu rangkaian kereta paska kecelakaan KRL, di Stasiun Cilebut , Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 Maret 2019. Kereta Listrik (KRL) jurusan Jakarta-Bogor pemberangkatan KRL dari Stasiun Bogor dapat dilayani mulai pukul 05.00 WIB dengan menggunakan satu jalur bergantian. ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kereta api orang sepanjang Februari turun. Dibanding bulan sebelumnya, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pertumbuhan penumpang kereta api merosot 14,10 persen atau 30 juta orang secara month to month atau m to m.

Baca juga: Uji Coba Jalur Rel Ganda, Perjalanan Kereta Terlambat
Kepala BPS Suharyanto mengatakan pergerakan penumpang Februari lebih kecil lantaran selisih hari. “Jumlah hari pada Februari lebih kecil dari bulan Januari,” ujar Suharyanto dalam pemaparannya di kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2019.
Jumlah hari ini, menurut dia, berdampak besar bagi pergerakan penumpang untuk kereta api jenis komuter atau kereta rel listrik. Sedangkan penurunan jumlah penumpang untuk kereta api jarak jauh terjadi lantaran saat ini Indonesia tengah memasuki masa sepi pengunjung atau low season.
Data BPS menunjukkan, persentase penurunan penumpang terbesar terjadi untuk kereta Sumatera. Jumlah penumpang kereta Sumatera merosot hingga 34,06 persen selama Februari.

Sementara itu, penumpang di kereta Jawa non-Jabodetabek alias kereta jarak jauh menurun sebanyak 33,84 persen. Sedangkan penurunan dengan jumlah terkecil terjadi di level kereta KRL, yakni hanya 8,87 persen.
Secara kumulatif atau c to c, BPS menjelaskan, penumpang kereta api selama Januari hingga Februari 2019 mencapai 65,3 juta. Angka tersebut juga terhitung menurun 0,1 persen ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan secara year on year, pertumbuhan jumlah penumpang kereta api mengalami penurunan 14,1 persen.
Penurunan yang sama juga terjadi untuk angkutan kereta barang. Pada Februari 2019, jumlah barang yang diangkut KAI seberat 3,8 juta ton atau menurun 12,29 persen ketimbang Januari. Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera. Masing-masing mengalami kemerosotan 21,56 persen dan 8,52 persen.
Adapun untuk tren pertumbuhan year to year, total angkutan kereta barang justru naik sebesar 6,26 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 10,74 persen.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

11 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

13 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

18 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

19 jam lalu

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember tempat duduk tambahan selama libur kenaikan Isa Al Masih yang dirangkai dengan cuti bersama 8-12 Mei

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

4 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

4 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

5 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

7 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya