Pencairan Pembayaran untuk LRT Jabodebek Tahap Tiga Dipercepat

Senin, 1 April 2019 13:12 WIB

Kereta LRT Jakarta terparkir di Stasiun Veledrom, Jakarta, Senin, 25 Februari 2019.Pada saat uji coba ini pihak LRT menegaskan bahwa mereka masih berfokus mengejar sertifikasi dan perizinan SOP operasional dan perawatan kepada Kementerian Perhubungan. Kereta LRT Jakarta ini ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mempercepat pencairan dana untuk pembayaran proyek pengerjaan light rail transit atau LRT Jabodebek tahap tiga fase I kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Percepatan ini diketahui usai Menteri Koordinator Bidan Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengelar rapat di kantornya, Senin 1 April 2019.

Baca juga: LRT Buka Lagi Uji Coba Publik Besok

"Cuma masalah mempercepat penagihan saja, karena ini kan yang ketiga," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri singkat, ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat usai mengikuti rapat, Senin.

Zulfikri menambahkan untuk pencairan ketiga ini dia belum menemui kendala. Selain itu, pencairan ini tak mengganggu arus kas dari PT Kereta Api Indonesia atau KAI. Sebab, untuk pendanaan LRT, perusahaan pelat merah itu telah dibantu dengan sindikasi perbankan.

Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia atau KAI Didiek Hartantyo belum mengetahui nilai total pencairan tahap ketiga yang akan diberikan kepada emiten berkode ADHI tersebut. Hal ini karena KAI masih menunggu hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kami belum tahu (jumlahnya) kami masih tunggu dari Kementerian Perhubungan, sebab hasil audit dari BPKP juga belum keluar," kata Didiek ditemui usai mengikuti rapat yang sama.

Sebelumnya dikabarkan Adhi Karya tengah menunggu pembayaran tagihan tahap ketiga pengerjaan proyek LRT senilai Rp 3,5 triliun. Angka ini didapatkan untuk progress pengerjaan dari Juli 2018 sampai September 2018 senilai Rp 1,5 triliun dan progres Oktober 2018 hingga Desember 2018 senilai Rp2 triliun. Pembayaran itu ditargetkan masuk pada Juli 2019.

Adapun hingga akhir tahun lalu Adhi Karya telah menerima realisasi pembayaran kedua proyek LRT Jabodebek Tahap I senilai Rp 2,5 triliun di luar pajak. Dana segar itu diterima dari PT KAI selaku pengelola proyek.

Sesuai dengan aturan yang ada, pembayaran pekerjaan LRT Jabodebek dilakukan oleh pemerintah melalui KAI. Namun pembayaran penagihan tersebut harus didasarkan atas progres pekerjaan yang telah dievaluasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

BISNIS

Berita terkait

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

1 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

2 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

3 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

5 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

8 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya