Industri Farmasi Didorong Ekspansi Pasar hingga Afrika

Rabu, 27 Maret 2019 18:43 WIB

Seorang ilmuwan menggunakan bioprinter prototipe 3D yang mampu mereplikasi kulit manusia untuk transplantasidi kosmetik, industri kimia dan farmasi Carlos III University di Getafe, Spanyol, 2 Februari 2017. REUTERS/Sergio Perez

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menginginkan industri farmasi bisa menjadi sektor andalan ekspor Indonesia. Apalagi, saat ini banyak negara yang tidak mengenakan biaya ekspor untuk produk-produk farmasi dari Indonesia.

Baca: Genjot Ekspor Non Migas, Industri Farmasi Dipacu

"Tentu kami targetnya produksi farmasi ini jadi adalan, karena farmasi bea ekspornya kebanyakan negara itu 0 persen, jadi potensi produk farmasi dari Indonesia besar," kata Airlangga ditemui usai melepas kontainer ekspor produk perawatan kesehatan milik PT Bayer Indonesia di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2019.

Airlangga menjelaskan, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional saat ini telah tumbuh sebesar 4,46 persen. Industri ini telah memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor industri pengolahan non migas sebesar 2,78 persen dan terus meningkat selama 5 tahun terakhir.

Kendati demikian, neraca ekspor-impor industri farmasi masih menunjukkan defisit pada 2018 meski nilainya meningkat. Menurut catatan, total ekspor sepanjang 2018 mencapai angka US$ 1.136 juta atau meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar US$ 1.101 juta.

Selain itu, industri ini juga masih terkendala mengenai pasokan bahan baku dalam negeri. Kementerian mencatat, industri ini masih mengimpor sebesar US$ 4 milyar dalam bahan baku obat dan sekitar US$ 800 juta dalam bentuk obat jadi.

Advertising
Advertising

Karena itu, Airlangga menjelaskan untuk mengatasi persoalan itu pemerintah akan mendorong industri farmasi untuk melakukan ekspansi pasar. Ekspansi dilakukan lewat memberikan nilai tambah baru pada industri farmasi lewat pemanfaatan teknologi dan kecerdasan digital.

Ekspansi dimulai dari proses produksi dan distribusi untuk memberikan peluang dan meningkatkan daya saing industri farmasi. Lewat strategi ini diharapkan dapat mendorong industri farmasi untuk mengembangkan pasar ekspor. Khususnya pasar ekspor non-tradisional seperti Amerika Latin, Eropa Timur, Rusia hingga Afrika.

Selain itu, pemerintah untuk saat ini juga tengah menggiatkan perusahaan untuk menambah atau menanam investasinya di sekor industri farmasi ini. "Kami harus dorong industri semacam ini untuk ekspansi atau investasi baru," kata Airlangga.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

10 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

11 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya