Kepala BNPB Sebut 99 Persen Kasus Kebakaran Hutan Disengaja

Rabu, 27 Maret 2019 16:48 WIB

Warga melintas di jalan yang berkabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai, Dumai, Riau, Jumat 15 Februari 2019. Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah pesisir Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis saat ini mulai menyelimuti pusat kota itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) BNPB Doni Monardo mengatakan hampir seluruh kasus kebakaran hutan adalah disengaja. "Penyebabnya 99 persen manusia, hanya satu persen alam. Dari 99 persen ini mayoritas karena dibayar," kata dia di Bandung, Rabu, 27 Maret 2019.

Baca juga: Kebakaran Hutan Riau 1.686 Hektare, Pekanbaru Dikepung Asap

Doni mengatakan kebakaran hutan paling parah terjadi pada 2015. "Terbesar sepanjang sejarah. Lebih dari 260 ribu hektare lahan terbakar hampir di seluruh Indonesia. Kerugian mencapai US$ 16,1 miliar atau setara Rp 221 triliun, lebih besar dibandingkan kerugian ekonomi akibat tsunami di Aceh yang nilainya US$ 7 miliar," kata dia.

BNPB, kata Doni, kesulitan memadamkan kebakaran hutan terutama di lahan gambut. "Sebagian lahan gambut kita kedalamannya lebih dari 20 meter, maka pemadam itu sementara saja sifatnya. Ketika nanti kekeringan, itu bagian yang basah kering kembali, maka akan terbakar kembali. Nanti mulai padam total saat memasuki musim penghujan," kata dia.

Dia juga memperingatkan kemungkinan terjadinya kemarau panjang akibat faktor fenomena alam El Nino tahun ini. Doni mengingatkan kepada perusahaan pemilik perkebunan dan hutan tanaman industri atau HTI ikut membantu mencegah kebakaran hutan.

Ada enam provinsi yang rawan kebakaran hutan yaitu Riau, Jambi. Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Daerah tersebut diminta bekerja keras dengan semua pihak untuk mencegah kebakaran hutan. "Jangan sampai membiarkan masyarakat, sengaja maupun tidak sengaja, termasuk sengaja karena dibayar, masih mau melakukan pembakaran. Risiko yang kita hadapi adalah kerugian yang luar biasa," kata dia.

Advertising
Advertising

Catatan BNPB sejak 1 Januari 2019 hingga 20 Maret 2019, kebakaran hutan di Indonesia terjadi di luasan lahan menembus 2 ribu hektare. Kebakaran hutan yang terjadi saat ini antara lain berlangsung di Riau.

Sudah lebih dari 10 unit helikopter baik milik pemerintah dan swasta dikerahkan membantu pemadaman kebakaran hutan di Riau. Biaya untuk memadamkan kebakaran hutan juga sangat besar. "Hitung-hitungan yang dilakukan BNBP itu (memadamkan kebakaran) 1 hektar lahan gambut itu butuh biaya Rp 140 juta. Jadi sekian ribu hektare, berapa uang negara yang harus dikeluarkan?" ujarnya.

Doni mengatakan, selain potensi kebakaran hutan, ancaman bencana lain juga meningkat. Diantaranya angin puting beliung. "Masyarakat agar lebih waspada, lebih peduli, lebih memperhatikan alam, jangan bakar sembarangan, sebentar lagi akan masuk kemarau yang panjang. Kami ingatkan terus."

Berita terkait

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

12 jam lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

17 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

23 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

1 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

4 hari lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

5 hari lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya