Perbankan Dukung BI Bikin Standardisasi QR Code Payment

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 23 Maret 2019 11:34 WIB

Ilustrasi QR Code. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Industri perbankan menyambut positif kebijakan Bank Indonesia yang akan menyiapkan standardisasi QR Code payment Indonesia Standard untuk mendukung ekosistem ekonomi keuangan digital.

Baca juga: QR Code Himbara Akan Melebur Menjadi T-Cash Saingi Ovo dan Go-Pay

"Semakin beragam metode pembayaran yang diimplementasikan, semakin banyak kemudahan yang diberikan ke nasabah dan semakin baik buat Bank Mandiri juga," kata SEVP Transaction Banking and Retail Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Thomas Wahyudi kepada Bisnis, Jumat, 22 Maret 2019.

Standardisasi QR Code payment dengan model Merchant Presented Mode atau MPM ke dalam QR Indonesia Standard tengah dipersiapkan BI. Deputi Gubernur BI Sugeng menyampaikan standardisasi ini akan memperluas interkoneksi dalam rangka mendukung sistem ekonomi keuangan digital. Selain itu, QR QRIS akan diperluas tidak hanya ke merchant, tetapi juga ke masyarakat luas.

Menurut Thomas, sistem pembayaran berkembang sangat cepat mulai dari barter di awal-awal manusia mengenal perdagangan hingga pembayaran terbaru dengan menggunakan QR code.

Senada, Executive Vice President PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Arief Wicaksono mengungkapkan sangat mendukung standar QR Indonesia Standard (QRIS). Arief menjelaskan, dengan QR code yang terstandardisasi, memungkinkan interoperabilitas antar platform pembayaran, tidak hanya antar bank, namun juga antara bank dan financial technology (fintech). Selain itu, Arief menilai QRSI juga akan memberikan kenyamanan bagi nonsumen.

"Ini artinya efisiensi sekaligus kenyamanan bagi pengguna atau nasabah," katanya kepada Bisnis, Jumat.

PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) ikut mendukung standarisasi QRSI yg disiapkan oleh BI. Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa mengatakan standardisasi tersebut akan membuat pengembangan transaksi pembayaran yang menggunakan QR Code akan semakin efisien dan terintegrasi.

Putu menuturkan hal tersebut sudah dibuktikan Mandiri Syariah yang sudah menggunakan QR code. Bahkan, pihaknya akan terus mengembangkan QR Code dalam transaksi-transaksi pembayaran ke depannya.

Direktur IT dan Operation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., Andi Nirwoto, menilai standarisasi dan perluasan QR Code akan memberikan dampak yang positif, khususnya bagi nasabah. "Dengan QRIS, akan tercipta proses interop dalam bertransaksi bagi nasabah pada merchant-merchant, sangat bagus," kata Andi.

BISNIS

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

7 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

11 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

11 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

12 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya