Baru Ungkap Keberadaan Pilot Ketiga Lion Air, Ini Alasan KNKT

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Kamis, 21 Maret 2019 20:02 WIB

Petugas KNKT membawa bagian kotak hitam (black box) berisi CVR pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 saat konferensi pers di Pelabuhan JICT Tanjung Priok, Jakarta, 14 Januari 2019. CVR ini ditemukan tim penyelamat pada Senin (14/1) pagi pukul 09.10 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis

Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mengakui adanya pilot ketiga yang ikut dalam penerbangan Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT043. Namun, keterangan pilot ketiga pada penerbangan Denpasar - Jakarta itu belum dimasukkan dalam laporan pendahuluan investigasi kecelakaan Lion Air JT 610.

Baca: Misteri Pilot Ketiga yang Kemudikan Lion Air Sehari Sebelum Jatuh

Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT,Nurcahyo Utomo, membeberkan alasan mengapa keterangan pilot ketiga penerbangan Lion Air PK-LQP itu tidak ada dalam laporan pendahuluan investigasi. "Kami sudah mendapatkan informasi tetapi waktu itu kami belum sempat mewawancara dan menulis laporan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.

Kala itu, kata Nurcahyo, KNKT mesti merampungkan laporan awal investigasi kecelakaan itu dalam 30 hari setelah kecelakaan terjadi. Adapun Lion Air JT610 jatuh pada 29 Oktober 2019. Pada saat bersamaan, ia mengatakan KNKT juga masih disibukkan dengan aktivitas lain, misalnya mencari kotak hitam pesawat nahas tersebut.

"Sehingga, yang kami utamakan saat itu adalah mewawancara kru yang aktif," tutur Nurcahyo. Ia mengatakan pilot ketiga itu baru bisa diwawancara setelah laporan pendahuluan rampung. Sehingga, informasi mengenai pilot tersebut baru terkuak di masyarakat belakangan ini.

Advertising
Advertising

Nurcahyo berujar lembaganya memanggil pilot ketiga itu untuk mencari tahu apa yang dilihat dan didengar awak pesawat saat Boeing PK-LQP mengalami gangguan setelah digantinya angle of attack sensor. "Kalau ada peringatan apa yang muncul dan bagaimana kerjasama antara kapten dan kopilot, serta suasana apa yaang dirasakan, itu yang kami harapkan," ujar dia.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menambahkan, saat ini lembaganya telah mewawancarai pilot ketiga tersebut. Namun, sesuai dengan Undang-undang No 1 Tahun 2009, pernyataan dari seseorang yang diperoleh selama proses investigasi tidak boleh dipublikasikan. "KNKT tidak akan menyampaikan hasil wawancara tersebut," dia menegaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Soerjanto membenarkan keberadaan pilot di kokpit pada penerbangan JT-043 tersebut. Dia mengatakan pilot tersebut baru saja selesai menjalankan tugas terbang dan akan kembali ke Jakarta. Selain itu, pilot ketiga itu juga memiliki kualifikasi sebagai pilot Boeing 737 Max 8. Namun, KNKT tidak mau memberikan informasi mengenai identitas sang pilot.

Malam sebelum jatuh dalam penerbangannya menuju Pangkalpinang, pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK LQP itu sempat terbang dari Bandara Ngurah Rai, Bali ke Jakarta. Pesawat sempat mengalami masalah pada malam itu.

<!--more-->

Dilansir dari Bloomberg yang dikutip Bisnis.com, seorang pilot ketiga menjadi penyelamat dalam penerbangan Lion Air beregistrasi PK LQP. Pilot yang sedang tak bertugas itu menjadi penyelamat seluruh kru dan penumpang setelah mengatasi masalah dalam penerbangan Lion Air PK LQP dari Denpasar ke Jakarta pada 28 Oktober 2018.

Berdasarkan dua orang sumber yang terlibat dalam investigasi kecelakaan Lion Air, pilot tersebut kebetulan menumpang dalam penerbangan dan duduk di kursi cadangan di dalam kokpit. Pilot mampu mendiagnosis masalah dengan tepat dan menonaktifkan sistem kontrol penerbangan yang mengalami malfungsi.

Pilot meminta kru untuk memutus arus listrik ke motor yang menggerakkan hidung pesawat ke bawah. Pesawat pun berhasil mendarat dengan selamat di Jakarta. Namun, insiden itu tidak dicatat. Keesokan harinya, dalam penerbangan Jakarta - Pangkalpinang, pesawat tersebut kembali mengalami masalah yang sama dan jatuh di Laut Jawa, menewaskan seluruh 189 orang di dalamnya.

Fakta ini menjadi petunjuk baru dalam penyelidikan kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air. Hasil penyelidikan awal pada kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines pun menunjukkan adanya kemiripan dengan kecelakaan Lion Air.

Baca: Rekaman Lion Air JT 610 Bocor, Penyelidik Gelar Konpers

Kehadiran pilot ketiga ini belum pernah diungkapkan sebelumnya oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Lion Air, serta Boeing. "Semua data dan informasi yang kami miliki di penerbangan dan pesawat telah diserahkan ke KNKT. Kami tidak dapat memberikan komentar tambahan pada tahap ini karena penyelidikan yang sedang berlangsung atas kecelakaan itu," kata juru bicara Lion Air Danang Prihantoro melalui telepon, seperti dikutip Bloomberg.

CAESAR AKBAR | BISNIS.COM

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

12 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

12 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

13 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

13 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

15 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

16 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

19 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

20 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya