Ngotot Minta Tarif Rp 2.400, Ini Alasan Driver Ojek Online

Rabu, 20 Maret 2019 17:02 WIB

Ratusan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL) berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Mereka menyerukan sejumlah tuntutan diantaranya yaitu kenaikkan tarif dan perbaikan skema insentif serta penghentian perekrutan pengemudi baru. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Aplikator ojek online dan perkumpulan mitra pengemudi masih merembuk skema tarif hingga Rabu, 20 Maret 2019 ini. Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono, memastikan pihaknya akan tetap menolak tawaran tarif yang disorongkan aplikator ojek, yakni senilai Rp 1.600 per kilometer.

BACA: Go-Jek Tambah Tombol Darurat di Aplikasi

“Kami usulkan Rp 2.400 nett, tidak ada potongan,” kata Igun saat dihubungi Tempo pada Rabu, 20 Maret 2019. Tarif sebesar itu semula adalah usul Kementerian Perhubungan sebagai jalan tengah lantaran kedua pihak menawarkan harga yang terlalu berjenjang.

Mula-mula, mitra pengemudi menuntut tarif Rp 3.500 per kilometer. Sedangkan aplikator mengajukan penawaran Rp 1.600. Setelah melewati beragam pembahasan, mitra pengemudi mengajukan tawaran lagi, yakni Rp 3.100, kemudian Rp 3.000.

Di saat mitra pengemudi menurunkan penawaran tarifnya, aplikator masih anteng pada ketetapan semula, yakni mengajukan tarif sebesar Rp 1.600. “Sekarang kami sudah patuh pada rekomendasi Kementerian Perhubungan Rp 2.400, namun itu tarif nett,” ujar Igun.

Advertising
Advertising

Ada sejumlah pertimbangan yang membuat mitra pengemudi tak menyepakati tawaran tarif aplikator. Pertama, Igun mengatakan para pengemudi butuh biaya perawatan kendaraan. Ia berdalih perawatan motor ini berhubungan dengan keselamatan penumpang. Menurut dia, selama ini aplikator tidak memiliki anggaran untuk menjamin servis motor bagi pengemudinya.

Kedua, Igun menyatakan skema Rp 2.400 nett itu ideal diperhitungkan untuk mengganti biaya penyusutan kendaraan bermotor. “Ketiga, kami butuh biaya mengangsur kendaraan,” katanya. Bila aplikator masih mengajukan tarif Rp 1.600, ia menilai sikap itu tak manusiawi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu mengatakan pembahasan tarif ojek online masih terus dibincangkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Namun, Kementeriannya memastikan perembukan itu rampung pekan ini. Selambat-lambatnya, pada akhir pekan, Kementerian telah menerbitkan surat keputusan menteri tentang tarif ojek online.

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

5 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

10 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

21 hari lalu

Korlantas Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran Ahad dan Senin Besok

Polri memprediksi puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah terjadi pada Ahad dan Senin besok

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Minggu dan Senin, Masyarakat Diimbau Pulang Lebih Awal

22 hari lalu

Puncak Arus Balik Minggu dan Senin, Masyarakat Diimbau Pulang Lebih Awal

Arus balik Lebaran 2024 diperkirakan terjadi Sabtu sampai Senin, 13-15 April 2024 dengan puncaknya pada Minggu dan Senin, hari terakhir cuti bersama.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KM 58, Budi Karya Singgung Praktik Travel Ilegal

22 hari lalu

Kecelakaan KM 58, Budi Karya Singgung Praktik Travel Ilegal

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut adanya indikasi praktik travel ilegal dalam insiden kecelakaan maut di KM 58.

Baca Selengkapnya