Menteri PUPR Jawab Kritik Kubu Prabowo Soal Sanitasi Terburuk

Rabu, 20 Maret 2019 15:35 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab pertanyaan awak media setelah membuka PUPR 4.0 Expo di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono menanggapi kritik anggota Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid terkait sanitasi dan akses air minum yang bersih. Menurut Gamal, capaian akses sanitasi Indonesia merupakan yang terburuk di 10 negara ASEAN.

BACA: Kubu Prabowo: Akses Sanitasi Indonesia Terburuk se-ASEAN

“Dengan capaian hanya 67,9 persen,” kata Gamal dalam diskusi di Jakarta Timur, Sabtu, 9 Maret 2019. Selain capaian akses sanitasi, Gamal juga menyebut akses air minum yang aman di Indonesia, merupakan yang terburuk kedua di ASEAN. Capaiannya hanya 72 persen atau sedikit saja di atas Kamboja yang 64,8 persen.

Sebagai informasi, persoalan sanitasi dan air minum yang aman ini sebenarnya sudah masuk dalam program kerja 5 tahun Jokowi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah memilik program 100-0-100. Di tahun 2019, kementerian menargetkan Indonesia mencapai 100 persen air minum aman, 0 persen kawasan kumuh, dan 100 persen akses sanitasi.

Saat dikonfirmasi Tempo, Basuki membenarkan data ASEANstats 2018 yang dikutip oleh Gamal tersebut sama dengan hasil evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Padahal, Kementerian PUPR memiliki target agar kualitas sanitasi dan akses air minum bisa mencapai 100 persen pada akhir 2018.

Advertising
Advertising

Kendati masih terpaut jauh, Basuki enggan untuk mengubah target tersebut. "Saya kan bilang di sidang kabinet, pokoknya target gak boleh dirubah. Jadi ada target yang tercapai, ada yang enggak, itulah yang namanya target," kata Basuki saat ditemui usai meninjau proyek mass rapid transit atau MRT di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019.

Walau demikian, kualitas sanitasi dan akses air minum tetap meningkat setiap tahunnya. Dalam lima tahun terakhir, kata Basuki, kenaikannya sudah mencapai lebih dari 10 persen. Basuki mengakui, salah satu kendala mencapai target 100 persen adalah minimnya anggaran.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata Basuki, memang pernah meminta agar perusahaan seperti PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum bisa mencapai target 10 juta sambungan air minum. Lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun juga memiliki target untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan air minum hingga 10 tahun ke depan.

Tapi, masalah ada pada anggaran yang kurang namun kebutuhan yang mencapai ratusan triliun untuk merealisasikannya. Selain anggaran, target air minum 100 persen juga belum tercapai karena angka kebocoran air di PDAM hingga 30 persen. "Jadi ini masih cukup tinggi," kata Basuki.

Baca berita tentang Prabowo lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

13 menit lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

15 menit lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

15 menit lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

13 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

13 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

15 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

16 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

16 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya