Kemendagri Jawab Tudingan Andi Arief Soal Apel Pemerintah Desa

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 19 Maret 2019 17:02 WIB

Andi Arief. Twitter

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri mengklarifikasi acara Silaturahmi Nasional Pemerintah Desa Seluruh Indonesia yang rencananya akan digelar di Jakarta pada akhir bulan ini. Acara ini viral di media sosial salah satunya disebut oleh Andi Arief, karena disebut akan menghamburkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Baca: BNN Sebut Andi Arief Sudah Rutin Konsumsi Sabu

Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo menegaskan bahwa acara tersebut merupakan inisiatif dari penyelenggara yakni beberapa komponen asosiasi kepala desa dan perangkat desa yang menyatu dalam Badan Koordinasi Nasional Pembangunan Pemerintahan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa (Bakornas P3KD).

“Menanggapi dan menyikapi adanya Surat Edaran Bakornas Pembangunan Pemerintahan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa (P3KD) kepada seluruh kepala desa yang akan melaksanakan acara apel pemerintahan desa, itu semua adalah merupakan inisiatif ide gagasan original dari mereka, dalam hal ini Kemendagri dan Kemenko Polhukam tidak ada ada keikutsertaan” katanya dalam Live IG konferensi pers di Kemendagri, Selasa, 19 Maret 2019.

Kementerian Dalam Negeri menanggapi rumor yang beredar di media sosial, seperti salah satunya yang diunggah politikus Partai Demokrat Andi Arief. Melalui akun twitternya @AndiArief__ dia menyebut acara yang akan dihadiri 100.000 orang ini menghamburkan uang APBN dan menuding sebagai proyek Mendagri Tjahjo Kumolo.

Dia juga menyebut seluruh kepala desa seluruh Indonesia dipaksa datang untuk memberikan gelar bapak pembangunan kepada Jokowi. Cuitan itu diunggah pada Senin, 18 Maret 2019 pukul 21.56. "Seluruh kepala Desa diwajibkan datang pada tanggal 30 Maret di Gelora Bung Karno, untuk dipaksa memberikan gelar bapak pembangunan Desa untuk Pak Jokowi. Setiap Kepala Desa ambil uang dana desa 3 jt rupiah. Acara sendiri ditanggung APBN via mendagri. Ck ck ck," tulis Andi Arief.

Advertising
Advertising

Dalam cuitan hari ini Rabu,19 Maret 2019, Andi Arief melanjutkan bahwa mobilisasi kepala desa dengan menyebut dana desa sebagai mobilisasi, mirip strategi pemenangan presiden ke-2 RI Soeharto dan Golkar. Dia juga menuding Mendagri Tjahjo Kumolo adalah pewaris Golkar.

Namun hal itu dibantah oleh Hadi. Dia menegaskan bahwa tidak ada perintah tersebut. Pendanaan untuk acara tersebut juga merupakan inisiatif dari penyelenggara sendiri.

“Dari kemendagri tidak pernah memerintahkan (untuk pakai dana desa). Jadi kalau menggunakan dana atas perintah dari paguyuban, kalau tidak sesuai ketentuan nantinya pasti akan bermasalah. Kalau dari kantongnya sendiri sah sah saja,” katanya.

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

3 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

3 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

12 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemendagri soal Pejabatnya Jadi Saksi Prabowo-Gibran di Sidang MK

20 hari lalu

Penjelasan Kemendagri soal Pejabatnya Jadi Saksi Prabowo-Gibran di Sidang MK

Pada sidang pekan lalu, Gani membantah ada mobilisisasi atau pengerahan Pj. kepala daerah untuk memenangkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

7 Poin RUU DKJ yang Disahkan di Sidang Paripurna DPR Hari Ini

31 hari lalu

7 Poin RUU DKJ yang Disahkan di Sidang Paripurna DPR Hari Ini

RUU DKJ yang telah disepakati terdiri dari 12 Bab dan 73 Pasal.

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

31 hari lalu

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

Sebelum palu diketuk, PKS sempat mengajukan interupsi terkait RUU DKJ. Mereka mengusulkan agar Jakarta tetap menjadi ibu kota legislasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pj Kepala Daerah Penuhi Anggaran Pilkada Serentak 2024

31 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Dorong Pj Kepala Daerah Penuhi Anggaran Pilkada Serentak 2024

Anggaran Pilkada serentak 2024 sebanyak 40 persen berasal dari APBD 2023, dan 60 persen dari APBD 2024.

Baca Selengkapnya

Perkara Korupsi IPDN, Dudy Jocom Divonis 4 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 4,6 Miliar

39 hari lalu

Perkara Korupsi IPDN, Dudy Jocom Divonis 4 Tahun Penjara dan Uang Pengganti Rp 4,6 Miliar

Majelis hakim Pengadilan Tipikor memutuskan Dudy Jocom terbukti bersalah dalam dugaan korupsi IPDN di 3 kabupaten.

Baca Selengkapnya