Usai Diretas, Bukalapak Pastikan Data Konsumennya Aman

Senin, 18 Maret 2019 18:42 WIB

Tiket konser John Mayer dapat dibeli secara daring melalui mitra penjualan tiket resmi Bukalapak..

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono memastikan data penting konsumen Bukalapak aman dari peretasan. Ia mengomentari ihwal situs jual beli perusahaannya pernah diretas beberapa waktu lalu.

Baca: Peretas Bajak 26 Juta Akun Baru, Ada 13 Juta Akun Bukalapak?

Pernyataan ini disampaikan Intan setelah beredar informasi bahwa 13 juta data milik pelanggan Bukalapak dibobol oleh peretas. "Tidak ada data penting, seperti user password, finansial atau informasi pribadi lainnya, yang berhasil didapatkan," kata dia dalam keterangan resmi Bukalapak, Senin, 18 Maret 2019.

Bukalapak menolak menjelaskan lebih rinci data apa saja yang dicuri oleh peretas. CEO Bukalapak Achmad Zaky juga belum pertanyaan yang diajukan Tempo.

Intan mengakui peretasan rentan terjadi di bisnis dunia digital. Namun ia mengklaim perusahaannya terus meningkatkan sistem keamanan. Sehingga data penting yang ada di dalam situs Bukalapak aman.

Meski demikian, Bukalapak tetap mengimbau pelanggannya untuk berhati-hati kala bertransaksi. Ia menyarankan para pelanggan untuk mengganti password secara berkala. Intan juga meminta pelanggan mengaktifkan Two-Factor Authentification alias TFA atau fitur yang dipakai untuk mencegah penyalahgunaan data penting dari device yang tidak dikenal.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan setiap penyelenggara teknologi seperti Bukalapak sewajibnya menjaga dan melindungi data pribadi yang ada dalam pengendaliannya. "Setiap platform harus meningkatkan keamanan sistemnya," ujar Semuel saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini.

Advertising
Advertising

Hak atas perlindungan data pribadi ini, kata Semuel, tertuang dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yaitu dalam pasal 26. Salah satunya yaitu mengenai hak konsumen atas perlindungan data pribadi. Dalam pasal tersebut tertulis bahwa "setiap orang yang dilanggar haknya dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan."

Berita terkait

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

7 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

13 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

20 hari lalu

Peretas: Bebaskan Tahanan Palestina Atau Data Keamanan Israel Dijual

NET Hunter, kelompok peretas yang membobol Kementerian Keamanan Israel, mengatakan akan terus melakukan serangan cyber sampai perang Gaza berhenti.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

40 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

58 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

58 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

28 Februari 2024

Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

21 Februari 2024

Pembaruan Fitur Keamanan Google Chrome, Mampu Deteksi Web Ilegal dan Sediakan Opsi Blokir

Google meningkatkan fitur keamanan Chrome yang sudah dipakai mayoritas pengguna internet.

Baca Selengkapnya