Software Diperbarui, Lion Air Terus Komunikasi dengan Boeing
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rahma Tri
Senin, 18 Maret 2019 11:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional, Lion Air, mengaku terus menjalin komunikai dengan pihak Boeing Co terkait dengan pembaruan perangkat lunak (software) yang dilakukan terhadap Boeing 737 Max 8. Lion Air pun belum mengumumkan pembatalan komitmen pesanan pesawat Boeing seri Max karena masih dirembuk secara internal.
Baca: Sebelum Dilarang Terbang, Boeing 737 Dicek Intensif oleh Kemenhub
Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan perusahaan belum akan berkomentar soal permintaan recall atau ganti rugi ke perusahaan produsen Boeing, yakni Boeing Co. "Tentang posisi tipe pesawat tersebut, sebaiknya confirm ke pabrikan pesawat," kata Danang saat dihubungi Tempo pada Senin, 18 Maret 2018.
Lion Air masih enggan mengkonfirmasi nasib Boeing 737 seri Max-nya yang dilarang terbang oleh otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA) secara global. Danang mengatakan maskapainya saat ini berfokus menjalankan pesawat sesuai dengan prosedur dan aturan. "Untuk kebutuhan daily check, inspeksi, sebagai langkah dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan," kata dia.
Adapun Boeing saat ini sedang memperbarui perangkat lunak dan revisi pelatihan pilot terkait dengan MCAS atau Maneuvering Characteristics Augmentation System) di pesawat 737 Max. Perbaikan tersebut dilakukan menyusul insiden dua kecelakaan udara mematikan yang melibatkan pesawat Boeing 737 Max 8 dalam waktu kurang dari lima bulan.
Lion Air sebelumnya mengumumkan telah memesan 222 pesawat Boeing seri Max kepada Boeing Co hingga 2030. Nilai komitmen itu sebesar US$20 miliar. Sedianya, empat pesawat Boeing Max pesanan Lion Air akan datang tahun ini.
ANTARA