Presiden Jokowi saat kunjungan ke Pasar Belerong, Balige pada Jumat, 15 Maret 2019. Humas Pemerintah Provinisi Sumatera Utara
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah segera melengkapi Pelabuhan Sambas, Sibolga, Sumatera Utara pembangunan terminal khusus dan fasilitas penyimpanan. Dengan demikian, ekspor minyak sawit alias CPO bisa langsung dilakukan melalui pelabuhan ini.
“Tadi sudah saya sampaikan bahwa di sini bisa nanti ekspor langsung untuk CPO," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis di situs resmi Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Ahad, 17 Maret 2019.
Jokowi yakin fasilitas anyar itu bisa memberi peningkatan perekonomian pada Sibolga dan sekitarnya. "Nanti ekspor CPO dari Aceh bagian selatan dan Tapanuli Selatan bisa ditarik ke Sibolga akan lebih dekat daripada harus lewat darat yang menempuh perjalanan selama sepuluh hingga 12 jam," ujar dia
Pemerintah kini sedang mengkalkulasi mengenai pembangunan terminal khusus itu. Menurut Jokowi, biasanya realisasi pembangunan tersebut maksimal memakan waktu sekitar dua tahun.
Penataan dan pengembangan Pelabuhan Sambas, Sibolga, itu, kata Jokowi, dilakukan dalam rangka mewujudkan kembali pelabuhan-pelabuhan di pantai barat. Dulunya pelabuhan di kawasan tersebut terhitung sangat strategis untuk transportasi logistik, barang dan jasa.
Jokowi mengingatkan Pelabuhan Sibolga sudah lama sekali tidak terurus. Kota Sibolga sendiri sudah berusia 319 tahun. “Ini pelabuhan yang juga sudah lama sekali, sudah ratusan tahun sehingga kita melakukan pengembangam dan penataan kembali,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut Pelabuhan Sibolga sebagai pelabuhan terbaik dan terbesar di bagian barat Pulau Sumatera. Sebab, pelabuhan ini memungkinkan kapal besar bersandar dan mengangkut logistik. Pelabuhan itu memiliki kedalaman draft 9 meter.
Proyek pengembangan pelabuhan di Kecamatan Sibolga Sinambas, Sumatera Utara, itu dimulai sejak 2016 dan kini telah rampung. "Alhamdulillah Pelabuhan Sibolga bisa kita selesaikan. Menurut pengalaman saya, pelabuhan ini yang paling baik di bagian barat Sumatera," ujar Budi.
Selain kapasitasnya yang besar, Budi memuji desain Pelabuhan Sibolga yang unik karena dapat mengakomodir kegiatan bongkar muat dan pelayanan penumpang secara berdekatan. "Ini menyelesaikan masalah penumpang, menghindari crossing, tapi tetap bisa mengakomodasi kegiatan bongkar muat."