Boeing 737 Max 8 Jadi Sorotan, Ikatan Pilot: Jangan Ada Spekulasi

Jumat, 15 Maret 2019 21:05 WIB

Sebuah pesawat jenis Boeing 737 MAX yang berada di fasilitas produksi di Renton, Washington, 11 Maret 2019. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan penghentian sementara pengoperasian (temporary grounded) pesawat Boeing 737 MAX 8 setelah kecelakaan pesawat di Ethiopia dan Tanjung Karawang. REUTERS/David Ryder

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pilot Indonesia atau IPI turut buka suara soal pelarangan terbang Boeing 737 MAX 8 oleh otoritas penerbangan Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA). Dalam keterangan tertulisnya, IPI meminta masyarakat tak menduga-duga soal kondisi armada yang diproduksi perusahaan Boeing Co tersebut pasca-insiden kecelakaan Ethiopian Airlines.

Baca: Nasib Boeing 737 Max 8, dari Ethiopia sampai Dilarang Terbang

“Kami menekankan perlunya menghindari spekulasi mengenai apa yang terjadi pada pengoperasian armada Boeing 737 MAX 8,” ujar Ketua IPI Kapten Iwan Setyawan pada Jumat, 15 Maret 2019.

Alih-alih berspekulasi, Iwan menyarankan masyarakat menunggu hasil investigasi. Adapun hasil penelaahan terhadap Boeing seri MAX akan dikeluarkan secara resmi oleh FAA dan lembaga terkait yang terlibat dalam Badan Investigasi Kecelakaan Ethiopia.

Menurut Iwan, tim investigasi akan segera menyelesaikan temuannya. Buntut penyigian tersebut, tim juga bakal secepatnya mengeluarkan pedoman dan rekomendasi konsekuensial yang berkaitan dengan armada keluaran pabrikan berbasis di Amerika Serikat itu.

Advertising
Advertising

Dua hari sebelumnya, yakni 13 Maret 2019 waktu bagian Amerika Serikat, FAA telah mengeluarkan larangan terbang untuk Boeing 737 seri MAX. Larangan ini dirilis dan telah dikirimkan ke otoritas penerbangan negara-negara yang operator maskapainya menerbangkan Boeing seri MAX. Pemberitahuan itu diterbitkan dalam surat berjuluk continuous airworthiness notification to the international community (CANIC).

Selain meminta masyarakat tak gaduh soal kondisi Boeing 737 seri MAX, IPI mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara merespons cepat surat perintah larangan terbang dari FAA. Ia juga memuji sikap perusahaan maskapai yang patuh terhadap regulator.

Baca: Garuda Pastikan Pemesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8 Batal

“Kami percaya sinergi seluruh pemangku kepentingan, baik operator, regulator maupun fasilitator, menjadi kunci penting dalam memastikan kualitas keselamatan penerbangan,” ucapnya.

Simak berita terkait Boeing 737 Max 8 di Tempo.co.

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

2 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

2 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

3 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

3 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya