Garuda Pastikan Pemesanan 49 Pesawat Boeing 737 Max 8 Batal

Kamis, 14 Maret 2019 20:50 WIB

Seorang teknisi bersiap-siap melakukan pengecekan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 13 Maret 2019. Garuda Indonesia saat ini mengoperasikan satu unit Boeing 737 Max 8 untuk rute Jakarta - Hong Kong, Jakarta - Singapura, dan Jakarta - Surabaya. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia membatalkan pemesanan 49 unit pesawat Boeing 737 Max 8. Pembatalan itu telah disampaikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada perusahaan Boeing Co yang berbasis di Amerika Serikat.

Baca juga: Kemenhub Resmi Larang Boeing 737 Max 8 Mengudara Secara Permanen

"Kami kehilangan kepercayaan atas produk Max 8 dan sudah menyampaikan ke pihak Boeing untuk opsi cancelation (pembatalan)," kata Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Akshara saat dihubungi Tempo pada Kamis petang, 14 Maret 2019.

Pembatalan pemesanan tersebut diumumkan menyusul adanya surat pemberitahuan larangan terbang atau continuous airworthiness notification to the international community (CANIC) dari otoritas penerbangan Amerika Serikat alias Federal Aviation Administration (FAA). Adapun surat ini dirilis FAA pada Rabu petang, 13 Maret 2019, untuk otoritas penerbangan dan operator pesawat di negara-negara yang mengoperasikan Boeing 737 Max 8.

Askhara mengatakan, sedianya, 49 pesawat itu akan mendarat ke Indonesia secara berkala mulai 2020 hingga 2030. Garuda Indonesia mencatat, satu pesawat dijadwalkan datang pada Juni 2020.

Menurut Askhara, Garuda Indonesia telah berkomunikasi dengan Boeing terkait pembatalan pemesanan tersebut dengan alasan khawatir terhadap keselamatan penumpang. Ia juga memungkinkan opsi re-call pesawat oleh perusahaan Boeing Co.

"Kami mengajak pihak Boeing untuk melanjutkan diskusi penyelesaian masalah ini," ujar Askhara. Namun, hingga saat ini, Boeing belum merespons permintaan perembukan perkara pesawat ini.

Saat ini, Garuda Indonesia telah memiliki satu unit Boeing 737 Max 8. Pesawat itu terbang untuk mengangkut penumpang dari Indonesia menuju Hong Kong dan Singapura atau sebaliknya. Boeing 737 Max 8 juga mengangkasa di rute domestik, seperti dari Jakarta menuju Surabaya atau Surabaya menuju Jakarta.

Pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia itu lantas dikandangkan setelah Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan surat larangan terbang atau grounded. Boeing seri Max ini sempat dicek atau diinspeksi selama dua hari.

Ihwal kerugian yang ditanggung akibat larangan terbang dan pembatalan komitmen pemesanan Boeing 737 Max 8, Garuda Indonesia enggan membeberkan. Perusahaan maskapai tersebut hanya menyatakan patuh pada regulator dan ingin menjamin keselamatan penumpang.

Sebelumnya Boeing juga telah mengeluarkan larangan terbang terhadap armada 737 Max di seluruh dunia setelah menemukan bukti baru di lokasi jatuhnya Ethiopian Airlines di Boshaftu, sekitar 50 kilometer dari Addis Ababa, Ethiopia, Minggu (10/3/2019) pagi waktu setempat.

Manajemen Boeing akan menangguhkan semua 371 pesawat Boeing 737 Max 8 yang telah digunakan oleh berbagai maskapai. Dalam siaran persnya, Dennis Muilenburg, president, CEO, Chairman of The Boeing Company, mendukung langkah FAA membekukan sementara Boeing 737 Max 8.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

4 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya