WNI Korban Ethiopian Airlines Seorang Perempuan

Minggu, 10 Maret 2019 22:02 WIB

Sejumlah sepatu terlihat di lokasi kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302, dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia, Ahad, 10 Maret 2019. Penumpang pesawat ini berasal dari 35 negara, dan dikabarkan seorang WNI tercatat sebagai penumpang. REUTERS/Tiksa Negeri

TEMPO.CO, Addis Ababa - Ethiopian Airlines mengonfirmasi adanya satu orang warga Indonesia yang menjadi korban tewas jatuhnya pesawat. Sebagian dari penumpang tersebut adalah para diplomat yang akan bertugas ke Nairobi, Kenya.

Baca: Ethiopian Airlines Jatuh, Tipe Pesawat Sama dengan Lion Air JT610

"Ada satu orang Indonesia," kata CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, dalam konferensi pers di kantor pusatnya di Addis Ababa, Ahad, 10 Maret 2019. Namun Tewolde tidak merinci detail korban tersebut.

Informasi yang diperoleh Tempo, korban asal Indonesia tersebut adalah berjenis kelamin perempuan. Namun data detail lainnya belum berhasil didapatkan.

Tewolde kemudian merinci daftar kewarganegaraan para korban berdasarkan paspornya. Ia menyebutkan korban berkewarganegaraan Kenya sebanyak 32 orang, Kanada (18 orang), Ethiopia (9 orang), Cina (8 orang), Italia (8 orang), Amerika (8 orang), Prancis (7 orang), Inggris (7 orang), Mesir (6 orang), Jerman (5 orang), India (4 orang), Slovakia (4 orang), sedangkan korban berkewarganegaraan Austria, Rusia, Swedia masing-masing 3 orang. Sementara korban berkewarganegaraan Spanyol, Israel, Maroko, Polandia masing-masing sebanyak 2 orang.

Advertising
Advertising

Selain Indonesia, ada sejumlah negara yang salah satu warganya menjadi korban dari pesawat Ethiopian Airlines itu adalah Belgia, Djibouti, Irlandia, Mozambik, Norwegia, Arab Saudi, Rwanda, Sudan, Somalia, Serbia, Togo, Uganda, Yemeni, Nepal, dan Nigeria.

Tewolde juga menyebutkan terdapat juga satu korban yang berpaspor Perserikatan Bangsa-Bangsa. "Belum diketahui kewarganegaraannya," katanya.

Baca: Satu Korban Kecelakaan Ethiopian Airlines Berasal dari Indonesia

Selain korban berpaspor PBB tadi, kata Tewolde, juga ada diplomat lainnya yang menjadi korban dari jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines tersebut. "Yakni empat orang Belanda tadi," ucapnya. Mereka diduga akan bertugas ke Nairobi, Kenya terkait agenda PBB di sana.

TITO SIANIPAR (Addis Ababa)

Tonton Ethiopian Airlines Jatuh, Ini Fakta-Fakta yang Dirilis Maskapai

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

49 menit lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

10 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

13 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

4 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

4 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya