Petugas menghitung rupiah di VIP kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019. Kurs rupiah menguat ke posisi Rp 13.947 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu, 6 Februari 2019. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp 14.149 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin, 4 Maret 2019.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 14.149 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,26 persen dari posisi Rp 14.111 pada Jumat, 1 Maret 2019.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin, mengatakan pada hari ini rupiah justru diprediksi menguat. "Setelah sebelumnya selama tiga hari berturut-turut rupiah melemah, mestinya rupiah ada potensi penguatan," ujar Lana.
Perkembangan terakhir pembicaraan kesepakatan dagang antara AS dan Cina dikabarkan mendekati final, yang bisa mengakhiri ancaman pengenaan tarif 25 persen atas-barang-barang impor Cina ke AS senilai US$ 200 miliar.
Presiden AS Donald Trump juga telah meminta Cina untuk segera mencabut tarif atas produk-produk pertanian AS. Setelah sejak April 2018 lalu, isu perang dagang antara AS-Cina membuat ketidakpastian global. Bahkan badan dunia seperti IMF dan Bank Dunia memproyeksi turun pertumbuhan ekonomi global.
Menurut Lana, pasar menyambut positif potensi kesepakatan ini. Menurunnya ketidakpastian berpotensi membuat dolar AS melemah "Rupiah diperkirakan menguat menuju kisaran antara Rp14.090 sampai dengan Rp.14.120 per dolar AS," ujar Lana.
Hingga pukul 9.42 WIB, nilai tukar rupiah masih bergerak melemah 28 poin menjadi Rp14.148 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.120 per dolar AS.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
11 jam lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.