Inalum: Kalau Akuisisi Freeport Rugi, Mana Mungkin Investor Beri Pinjaman?

Senin, 4 Maret 2019 06:06 WIB

Ketidakpastian Produksi Ancam Tambang Freeport

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) menegaskan tidak ada kerugian dalam proses akuisisi terhadap 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia. Kepala Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga Rendi Witular mengatakan perusahaannya memang mengeluarkan biaya hingga US$ 3,85 miliar dalam proses ini, namun ditujukan untuk meraup laba bersih US$ 18 miliar dan kontrol manajemen di Freeport Indonesia.

Baca juga: Pendapatan Freeport Anjlok, Bagaimana Inalum Lunasi Utang?

"Kalau diprediksi merugi, mana mungkin investor asing mau memberikan pendanaan melalui global bond (obligasi global) ke Inalum untuk akusisi Freeport," kata Rendi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2019. Terlebih, kata dia, pendanaan diberikan investor asing tanpa adanya jaminan aset serta saham milik Inalum dan anak perusahaannya.

Investor yang dimaksud, kata Rendi, di antaranya yaitu BNP Paribas dari Perancis, Citigroup dari Amerika Serikat, dan Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc dari Jepang yang menjadi koordinator underwriter dalam penerbitan obligasi untuk pendanaan. "Kalau lembaga finansial ternama dunia saja percaya akan kemampuan Inalum, kenapa orang Indonesia sendiri yang tidak percaya?"

Kabar soal kerugian yang akan ditanggung oleh Inalum ini mencuat di tengah proses akuisisi yang bakal mencapai tenggat waktu hingga Juni 2019. Jika transaksi molor sampai tenggat waktu tersebut, Inalum harus mengembalikan dana pinjaman yang mereka peroleh berikut bunga sebesar 5,9 persen. "Itu maksudnya kalau tidak jadi transaksi divestasi hingga tenggat waktu," tutur Rendi.

Kekhawatiran soal kerugian ini juga muncul karena adanya perubahan operasi di Freeport, dari pertambangan terbuka atau open pit yang berakhir pada 2019, menjadi pertambangan bawah tanah. Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, pada 10 Januari 2019 lalu membenarkan bahwa EBITDA (Earnings before interest, taxes, depreciation and amortization atau sebuah indikator untuk mengukur kesehatan sebuah perusahaan) Freeport bakal merosot akibat peralihan ini.

Namun, kondisi itu sampai 2023 hingga akhirnya produksi di tambang bawah tanah kembali stabil. Setelah itu, Freeport bakal mendapatkan laba sekitar US$ 2 miliar per tahun. Inalum akan mendapat bagian US$ 1 miliar karena memiliki 51 persen saham. Dengan obligasi atau utang yang hanya sekitar US$ 4 miliar plus bunga 5,9 persen (US$ 236 juta), maka Budi menyebut hanya butuh sekitar empat tahun untuk melunasinya.

Berita terkait

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

1 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

2 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

3 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

18 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 13 April 2024 dimulai dengan nilai rupiah anjlok ke level Rp 16.128 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Keputusan WFH dan WFO bagi ASN setelah Libur Lebaran, Riwayat Saham Freeport Indonesia

18 hari lalu

Terkini Bisnis: Keputusan WFH dan WFO bagi ASN setelah Libur Lebaran, Riwayat Saham Freeport Indonesia

Keputusan work from home atau WFH dan work from office (WFO) bagi ASN pada Selasa-Rabu, 16-17 April 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

18 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

21 hari lalu

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

21 hari lalu

Bos Freeport Ungkap Kelanjutan Negosiasi Saham yang Disebut Jokowi Berjalan Alot

Tony Wenas mengklaim Freeport tak menghadapi kendala ihwal penambahan saham negara.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Bos Freeport ke Rumah Menteri Bahlil

21 hari lalu

Lebaran, Bos Freeport ke Rumah Menteri Bahlil

Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas tampak berkunjung ke rumah dinas Menteri Bahlil di hari lebaran.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

26 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya