Prabowo Sebut Defisit BPJS Kesehatan Rp 20 T Masalah Kecil

Jumat, 1 Maret 2019 07:05 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan adalah masalah kecil yang mudah diselesaikan jika dirinya terpilih menjadi presiden. Hal ini disampaikan Prabowo saat berdialog dengan tujuh komunitas tenaga kesehatan.

Baca: Bukan Infrastruktur, Kubu Prabowo: Yang Penting Makan Daging

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut angka Rp 20 triliun sebagai nilai defisit BPJS Kesehatan. "BPJS (Kesehatan) berapa defisitnya? Kalau tidak salah 20 triliun, kalau saya mengatakan, 20 triliun kalau saya memimpin pemerintahan saya anggap itu masalah kecil 20 triliun," kata Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Februari 2019.

Prabowo juga meyakini persoalan defisit BPJS Kesehatan bisa diselesaikan. Keyakinannya itu didasarkan pada perhitungan matematik yang dilakukan para tim pakar.

Selain itu, Prabowo berencana bakal memanggil para komunitas kesehatan untuk ditanyai kebutuhannya masing-masing. "Saya panggil saudara-saudara, butuh berapa," kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Prabowo tak merinci bagaimana strateginya menangani defisit BPJS Kesehatan. Dia hanya mengatakan kunci segala persoalan di Indonesia adalah kebocoran kekayaan Indonesia. Ketua Umum Partai Gerindra ini berujar, Indonesia perlu memperbaiki pengelolaan ekonomi agar tak mengalir ke luar negeri.

"Kita harus kelola ekonomi kita dengan baik, supaya tidak terlalu banyak yang keluar supaya kita tidak perbaiki kesehatan rumah sakit, sekolah, gaji-gaji, semua harus diperbaiki," kata Prabowo.

BPJS Kesehatan terus mengalami defisit sejak 2015 lalu. Pada 2015, BPJS Kesehatan merugi Rp 5,7 triliun. Angka itu meningkat menjadi Rp 9,7 triliun pada 2016 dan Rp 9,75 triliun pada 2017. Pada 2018, BPJS Kerugian diprediksi mengalami defisit Rp 10,98 triliun.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan aturan soal skema urun biaya jaminan kesehatan. Hal ini di antaranya diharapkan bisa menekan defisit di tubuh BPJS Kesehatan.

Meski begitu, menurut Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan Sundoyo, tujuan utama dari skema tersebut adalah untuk pengendalian mutu pelayanan kesehatan, pengendalian biaya, dan pencegahan moral hazard.

"Tapi bagaimana mekanisme urun biaya tadi adalah pembayaran Ina CBGs lalu sisanya dibayar BPJS Kesehatan memang ada kontribusi dampak ke sana, namun itu bukan tujuan utama, tujuan utamanya mengendalikan peserta dari moral hazard," ujar Sundoyo di Kantor Kementerian Kesehatan, Senin, 28 Januari 2019.

Baca: Darmin Ragukan Prabowo Soal Uang WNI di Luar Negeri Rp 11 Triliun

Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute Umi Lutfiah pernah menyebutkan salah satu solusi mengatasi defisit BPJS Kesehatan adalah dengan menaikkan iuran bulanan. "Jika pemerintah masih saja enggan menaikkan besarnya iuran bulanan, maka tidak heran jika defisit yang dialami BPJS Kesehatan semakin lama semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah peserta dari tahun ke tahun dan diperburuk dengan tunggakan iuran peserta mandiri," kata Umi dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Oktober 2018.
Simak berita terkait Prabowo lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

7 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

3 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya