Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Tumbuh 5,2 Persen Tahun Ini

Kamis, 28 Februari 2019 15:51 WIB

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman Zainal (tengah) dan Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Yati Kurniati saat mengelar konferensi pers mengenai Neraca Pembayaran Indonesia kuartal IV 2018 di Kantor BI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku optimis menghadapi perekonomian di tahun politik pada 2019. Dia mengatakan optimisme tersebut juga disampaikan meski Indonesia masih mungkin terkena dampak akibat dari gejolak ketidakpastian global.

Simak: Bank Indonesia : Belum Ada Permohonan Izin Resmi dari WeChat Pay

"Pertama yang ingin saya sampaikan adalah optimis, optimis, dan optimis untuk tahun 2019," kata Perry saat menjadi pembicara dalam acara CNBC Economy Outlook 2019 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Kamis 28 Februari 2019.

Menurut Perry, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini berada dalam target sasaran antara 5-5,4 persen. Adapun, Perry yakin pada tahun ini titik tengah pertumbuhan yakni sebesar 5,2 persen bakal tercapai.

Advertising
Advertising

Perry mengakui bahwa target pertumbuhan tersebut memang lebih rendah dibandingkan dengan asumsi makro milik pemerintah dalam APBN yang mencapai angka 5,3 persen. Kendati di bawah prediksi pemerintah, Perry yakin pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat.

Pertumbuhan tahun ini bakal ditopang oleh permintaan eksternal dari investasi dan juga konsumsi. Jika keduanya bisa tumbuh kuat, maka pertumbuhan domestic demand secara keseluruhan diperkirakan bisa tumbuh sampai 5,5 persen.

Perry menuturkan pertumbuhan ini cukup baik. Apalagi di tengah kondisi ekonomi global yang menyebabkan usaha mengenjot ekspor menjadi sulit. "Genjot ekspor susah, padahal memang kita butuh impor lebih banyak untuk dukung investasi," kata Perry.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga akan ditopang oleh konsumsi yang diperkirakan tumbuh 5,2 persen, dan investasi sebesar 6,7 persen. Adapun, nilai ekspor diprediksi yang masih negatif untuk tahun ini.

Adapun, mengenai dengan inflasi, Perry menjelaskan laju inflasi tahun ini akan berada di bawah titik tengah sasaran sebesar 3,5 persen seiring dengan harga yang terkendali. Sedangkan, Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah lebih stabil pada meskipun masih berada di level Rp 14.000 per dolar AS.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya