Dolar AS Melemah Setelah Ketua The Fed Kirim Pesan 'Dovish'
Reporter
Antara
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 27 Februari 2019 08:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat atau Rabu pagi WIB, setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengirim pesan "dovish".
BACA: Awal Pekan, Kurs Rupiah Jisdor Menguat ke 14.007 per Dolar AS
Powell mengatakan dalam kesaksian semi tahunannya kepada Kongres bahwa ekonomi "sehat," tetapi memperingatkan tentang "arus lintas dan sinyal-sinyal yang saling bertentangan." "Pasar keuangan menjadi lebih tidak stabil menjelang akhir tahun, dan kondisi keuangan sekarang kurang mendukung pertumbuhan daripada awal tahun lalu," kata gubernur bank sentral dalam pidato yang disiapkan.
Powell juga mengatakan bahwa bank sentral akan "mengambil pendekatan yang sabar" dalam menentukan perubahan mendatang dalam kebijakan moneter.
Bank sentral, kata Powell, akan "mengambil pendekatan yang sabar sehubungan dengan perubahan kebijakan di masa depan." Dia mengatakan keputusan kebijakan "akan terus bergantung pada data dan akan mempertimbangkan informasi terbaru kondisi-kondisi ekonomi dan prospek yang berkembang." Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama sainggannya, turun 0,42 persen menjadi 96,0088 pada akhir perdagangan.
BACA: Bank Indonesia: Utang Luar Negeri Indonesia USD 376,8 Miliar
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1396 dolar AS dari 1,1364 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3273 dolar AS dari 1,3102 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7193 dolar AS dari 0,7175 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,52 yen Jepang, lebih rendah dari 111,13 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9990 franc Swiss dari 1,0002 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3167 dolar Kanada dari 1,3193 dolar Kanada.