Bhinneka.com Antara IPO dan Jadi Unicorn

Selasa, 26 Februari 2019 20:58 WIB

Bhinneka.com

TEMPO.CO, Jakarta - Founder dan CEO Bhinneka.com Hendrik Tio mengatakan perusahaan yang telah berdiri 26 tahun lalu itu, akan melakukan penjualan perdana saham atau initial public offering (IPO). Hal itu, kata Hendrik, merupakan target Bhinneka dalam lima tahun ke depan.

Baca juga:
Begini Upaya Bhinneka.com Capai Unicorn

"Itu membantu ekosistem Indonesia, ada IT company yang go public akan membanggakan juga. Kami merasa itu sesuatu yang bagus secara keseluruhan bagi ekosistem dan juga bagi ekonomi Indonesia sendiri," kata Hendrik saat ditemui di Metropole Cikini, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019. "Bhinneka pasti IPO, harus. Jadi kami percaya diri dan yakin itu bisa terjadi".

Namun, kata Hendrik, persiapan memang tidak segampang yang dibicarakan. Menurut dia, persiapan tidak hanya dari sisi bisnis, tapi juga legal, finansial, tax, dan lainnya.

Hendrik mengatakan saat ini waktu untuk melakukan IPO masih belum tepat. "Kami masih merasa masih bisa lebih besar, tidak perlu sekarang, dan kami masih tunggu waktu yang tepat," ujarnya.

Menurut Hendrik, bisa saja perusahaan IPO saat ini, lalu bertumbuh dengan IPO. Namun, bagi Bhinneka lebih maksimal kalau sudah lebih besar, baru go public. Hal itu, kata dia, agar mendapatkan value yang lebih maksimal.

Saat ditanya lebih lanjut, Hendrik belum menjawab dengan pasti apakah akan IPO setelah menjadi unicorn atau sebelum. Menurut dia, bisa saja IPO setelah menjadi unicorn.

"Tapi bisa saja sebelum unicorn, tapi waktunya tepat, begitu go public langsung unicorn kan bisa juga. Itu sulit dikatakan. IPO sangat tergantung dengan timing, itu sangat penting. Timing itu lebih penting dari valuenya," kata Hendrik.

Unicorn adalah istilah bagi bisnis rintisan dengan valuasi menembus 1 miliar Dollar AS. Saat ini Indonesia sudah memiliki empat Unicorn yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah menargetkan tahun ini sedikitnya akan bertambah satu lagi Unicorn. “Sekarang ada 4 Unicorn. Tapi target tahun ini ada 5 Unicorn,” kata dia di Bandung, Jumat, 22 Februari 2019.

Hendrik juga yakin, Bhinneka akan terus berkembang dengan melakukan berbagai inovasi. Bhinneka, kata dia akan terus memperbesar revenue, juga meningkatkan teknologi. "Karena bagaimana pun kami di tech industri, kalau tech-nya ketinggalan juga tidak bisa. Jadi itu salah satu yang kami kembangkan," ujar Hendrik

Berita terkait

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

24 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

57 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

57 hari lalu

Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).

Baca Selengkapnya

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

22 Februari 2024

OJK Pantau 34 Emiten Tidak Wajar, Saham Baru IPO Masuk Pengawasan Ketat

OJK sedang melakukan pemantauan dan pemeriksaan awal terhadap 34 pergerakan saham yang diduga tidak wajar.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

21 Februari 2024

OJK Sebut Ada 59 Perusahaan Antre IPO

OJK OJK mencatat nilai penggalangan dana dari 59 emiten yang antre IPO tersebut sebesar Rp 9,20 triliun.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.322,8, Saham BUMN Karya Menguat Tajam

15 Februari 2024

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup di Level 7.322,8, Saham BUMN Karya Menguat Tajam

Per akhir sesi pertama perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 359 saham menguat, sementara 211 melemah.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

17 Januari 2024

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

DANA resmi jadi anggota Komunitas Unicorn World Exonomic Forum.

Baca Selengkapnya

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

11 Januari 2024

BEI: Tujuh Perusahaan IPO Selama Sepekan, Dana yang Berhasil Dihimpun Capai Rp 1,33 Triliun

BEI menyatakan masih terdapat 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) untuk mencatatkan saham di BEI pada 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

10 Januari 2024

Terkini: Kehilangan Rp 1,8 Miliar Korban Pialang Mengadu ke Ombudsman, Groundbreaking IKN Tahap 4 pada 18 Januari

Sebanyak 15 korban perusahaan pialang mengadu ke Ombudsman RI karena mengalami kerugian miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya