Soal Suntikan Modal Asing ke Unicorn, Rudiantara: Jangan Paranoid

Selasa, 26 Februari 2019 19:53 WIB

Peserta membawa balon unicorn dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul, Bogor, Ahad, 24 Februari 2019. Konvensi Rakyat itu mengangkat tema optimis Indonesia maju. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis rintisan alias start-up unicorn belakangan terus menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Salah satu persoalannya adalah besarnya suntikan modal asing dalam perusahaan-perusahaan teknologi bervaluasi minimal US$ 1 miliar.

BACA: Sri Mulyani Sebut Investor Incar Unicorn Karena Punya Big Data

Atas persoalan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan bahwa kepemilikan bisnis digital itu tetap milik Indonesia. Ia pun meminta masyarakat tidak berlebihan bereaksi atas kondisi itu. "Betul ada kekhawatiran ini kita juga harus senantiasa alert, tapi jangan membuat diri kita paranoid," ujar dia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 26 Februari 2019.

Rudiantara menjelaskan model bisnis dalam start-up inovasi berbeda dengan bisnis konvensional. Bila pada umumnya pemegang saham kerap memegang kendali manajemen dan pengambil keputusan, dalam usaha teknologi kendali berada pada founder alias pendiri.

"Artinya dia membedakan antara founder yang memiliki hak tertentu yang tidak dimiliki haknya oleh investor, jangan disamakan dengan yang lama," kata Rudiantara.

Di samping itu, Rudiantara melihat dalam bisnis berbasis inovasi, investasi masuk terhadap orang atau inovasi yang ditawarkan. Sehingga, ujar dia, dalam start-up unicorn, founder kerap kali tidak boleh keluar dari perusahaannya sendiri. "Sehingga investor itu hanya financial investor."

Rudiantara pun menegaskan investasi yang masuk ke dalam negeri itu sejatinya dihabiskan untuk kepentingan konsumen. karena itu, ia melihat masyarakat Indonesia sebagai konsumen dari usaha tersebut sebenarnya paling banyak merasakan keuntungan dari modal itu.

"Investor masuk ke dalam negeri katanya bakar uang, tapi siapa yang menikmati subsidi? Kan konsumen Indonesia. Yang paling beruntung adalah masyarakat Indoensia," kata dia lagi.

Sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang berpendapat pengembangan bisnis rintisan berpredikat unicorn bisa memuluskan aliran duit dari dalam negeri ke luar negeri. "Kalau ada unicorn - unicorn, ada teknologi hebat, saya khawatir ini nanti mempercepat uang-uang kita lari ke luar negeri, ini yang saya khawatirkan," ujar Prabowo dalam Debat Calon Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019.

Menurut Prabowo, persoalan utama yang tengah melanda Tanah Air adalah disparitas perekonomian, di mana separuh kekayaan bangsa Indonesia hanya dikuasai oleh kurang dari satu persen masyarakat Indonesia. Selain itu, ia kerap menyoroti kekayaan bangsa yang tidak tinggal di dalam negeri. "Menteri Bapak sendiri mengatakan ada Rp 11.400 triliun uang Indonesia di luar negeri, di seluruh bank di Indonesia uangnya hanya Rp 5.465 triliun, berarti lebih banyak uang kita di luar daripada di Indonesia," kata Prabowo.

Berita terkait

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

22 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

1 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

2 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

3 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

4 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya