Gudeg Yu Djum Raih Penghargaan Partner Go-Food Regional Jawa
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 22 Februari 2019 17:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan berbasis teknologi penyedia layanan mobile on-demand, Go-Food memberi penghargaan kepada sejumlah sejumlah merchant kuliner hits asal Yogyakarta. Ajang Apresiasi Juara Partner Go-Food yang digelar operator layanan aplikasi Go-Jek itu digelar pada Kamis 21 Februari 2019 di Yogyakarta.
Baca: Dalam Setahun, 10 Juta Pesanan Menu Ayam Terjual di Go-Food
Dalam ajang tersebut, untuk kategori peraih penghargaan 2019 regional Jawa, warung kuliner dengan 15 outlet di Yogya, Yamie Panda, dinobatkan sebagai Juara Partner Go-Food Terbaik. Sedangkan untuk kategori Pendatang Baru Terbaik direbut kuliner Pempek dan Siomay Ulu Bundar.
Adapun usaha kuliner Dirtychicks berhasil mendapat penghargaan untuk kategori Juara Partner Go-Food Paling Aktif. Usaha steak berjejaring Waroeng Steak and Shake mendapat penghargaan kategori Jagoan Go-Foodies.
Sementara kuliner legendaris khas Yogya, Gudeg Yu Djum terpilih sebagai Juara Partner Go-Food dengan Pelayanan Driver Terbaik. Sedangkan kategori UMKM Inspiratif Regional Jawa direbut Salad Nyoo.
Pendiri sekaligus pemilik usaha kuliner Yamie Panda, Gabriel Willy mengatakan usahanya memang sangat terbantu sejak terintegrasi dengan layanan Go-Food. “Lewat layanan Go-Food penjualan memang meningkat dua sampai tiga kali lipat, bahkan ada satu outlet kami yang melonjak puluhan kali lipat penjualannya meski di dalam kampung,” ujar Gabriel, Kamis, 21 Februari 2019.
Sarah Lucia, Merchant Marketing Strategic Engagement Manager Go-Food mengatakan, semakin luasnya area operasional Go-Food di Indonesia menjadikan Apresiasi Juara Partner 2019 kali ini melibatkan lebih banyak nominasi, yaitu 278 mitra merchant dan lebih dari 100 mitra driver, dari total 92 kategori penghargaan di 14 kota.
“Hingga saat ini, Go-Food telah berkembang menjadi layanan pesan-antar terbesar di Asia Tenggara dengan mencatat hampir 400.000 mitra merchant yang bergabung per Desember 2018, dimana 80 persen di antaranya merupakan pelaku UMKM kuliner,” ujar Sarah.
Delly Nugraha, Vice President Strategic Regional Head Central & East Java Go-Jek menuturkan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha dan Kecil Menengah pada 2018, sekitar 99 persen industri di Indonesia ditopang oleh UMKM. “UMKM menjadi faktor penting penggerak ekonomi asional, ini mendorong kami berniat memberikan nilai tambah dan kontribusi bagi ekosistem UMKM kuliner, salah satunya member beragam layanan dan program apresiasi”, ujar Delly.
Baca: Go Food Laris, CEO Gojek: Konsumen Indonesia Suka Makan
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menuturkan pihaknya berharap Go-Jek turut membantu sisi standardisasi produk-produk kuliner yang ditawarkan oleh merchant.
Simak berita lainnya terkait Go-Food di Tempo.co.