Luhut Pandjaitan: Grab dan SoftBank Siap Investasi Mobil Listrik

Kamis, 21 Februari 2019 01:47 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyatakan perusahaan penyedia layanan ride hailing atau online to offline (O2O) Grab berminat untuk berinvestasi di sektor teknologi mobil listrik. Minat perusahaan itu, kata Luhut, telah disampaikan kepadanya secara langsung.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Anggaran Revitalisasi Citarum Cair Maret 2019

"Grab yang ingin bawa investasi miliaran dolar untuk teknologi mobil listrik," kata Luhut saat mengelar afternoon tea di Kantor Kementerian Kemaritiman, Rabu 20 Februari 2019.

Industri mobil listrik di Indonesia memang tengah menarik banyak investor asing. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan pabrik terintegrasi yang fokus pada pengembangan mobil listrik dan ekosistemnya di Morowali. Kendati demikian, rencana ini masih terganjal belum rampungnya peraturan dan pembangunan kawasan industri.

Adapun sebelumnya, CEO Grab Anthony Tan bertemu Luhut di kantor Kemenko Kemaritiman pada Selasa lalu, 19 Februari 2019. Dalam pertemuan itu, kata Luhut, Anthony sempat menyatakan bahwa investasi Grab tak akan terganggu oleh dinamika politik.

Menurut Luhut, kondisi politik seperti pemilihan presiden di Indonesia dinilai tak akan berpengaruh banyak. Bahkan Anthony, tutur Luhut, percaya kepada Pemerintah Indonesia. "Ia bilang soal politik, I trust your government," tutur Luhut.

Tak hanya Grab, perusahaan telekomunikasi asal Jepang, SoftBank juga berminat untuk berinvestasi di sektor mobil listrik di Indonesia. Bahkan, kata Luhut, pemimpin SoftBank menyatakan telah meminta waktu untuk menemui Presiden Joko Widodo pada Maret bulan depan.

Kendati begitu, Luhut belum bisa memastikan apakah perusahaan itu bakal melakukan konsolidasi atau memilih untuk mengembangkan mobil listrik secara mandiri. Ia juga belum bisa memastikan berapa besaran investasi oleh masing-masing perusahaan asing tersebut.

Selain Grab dan SoftBank, Luhut mengatakan bahwa perusahaan otomotif asal Korea, Hyundai, dikabarkan berminat untuk berinvestasi mobil listrik. Pada Rabu hari ini, Hyundai kembali mengatakan pertemuan dengan Luhut.

Mengenai investasi Hyundai, Kementerian Perindustrian sebelumnya telah menyatakan bahwa perusahaan siap berinvestasi membuat pabrik mobil listrik. Perusahaan dikabarkan, telah siap menanamkan duitnya sebesar US$ 880 juta untuk proyek ini. Rencananya pabrik Hyundai bakal memiliki kapasitas produksi sebesar 250.000 unit per tahun.

Baca berita lain soal Luhut Pandjaitan di Tempo.co

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

5 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

9 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

9 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

10 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

15 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

17 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

19 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

19 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya