Bikin Prabowo Gagap di Debat Capres, Dari Mana Istilah Unicorn?
Reporter
Dias Prasongko
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 18 Februari 2019 19:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna media sosial Twitter kini ramai membahas mengenai adanya hashtag atau tagar #02GagapUnicorn tentang unicorn. Tagar ini ramai diperbincangkan warganet usai debat calon presiden kedua yang digelar di Hotel Sultan, Ahad 17 Februari 2019.
Simak: Sri Mulyani Sebut Ancaman Startup Sebelum Jadi Unicorn, Apa Saja?
Sebabnya, calon presiden 02 Prabowo Subianto terlihat tampak kebingungan dengan istilah unicorn saat ditanya oleh lawannya calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi. Saat sesi tanya jawab, Jokowi bertanya tentang strategi Prabowo dalam mendukung kemajuan unicorn di Indonesia.
"Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia," tanya Jokowi saat debat di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019.
Mendapat pertanyaan tersebut, Prabowo balik bertanya. "Yang Bapak maksud unicorn, unicorn, maksudnya yang apa itu, yang online-online itu," kata Prabowo. Mendengar ucapan Prabowo, Jokowi hanya mengangguk-angguk saja.
Lalu apa sebetulnya yang dimaksud dengan unicorn? Apa pula hubunganya dengan start up?
Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, unicorn merupakan istilah untuk menunjuk pada perusahaan rintisan atau start up yang memiliki nilai kapitalitasi lebih dari US$ 1 miliar. Atau jika diubah menjadi rupiah, nilainya bisa mencapai Rp 14,1 triliun dengan kurs mencapai Rp 14.100 per dolar Amerika Serikat.
Adapun, istilah ini dikabarkan diciptakan oleh seorang pemodal usaha pendiri Cowboy Ventures pada 2013 bernama Aileen Lee. Ia dikabarkan memilih hewan mitos ini karena perusahaan yang sukses dan memiliki nilai valuasi tersebut tergolong langka. Atau bahkan disebut hampir menyerupai sebagai sebuah mitos.
Di Indonesia sendiri, perusahaan rintisan atau start up yang sudah mencapai level unicorn telah ada empat. Menurut versi pemerintah, keempatnya adalah Go-Jek, Traveloka, Bukalapak dan juga Tokopedia.
Selain unicorn di dunia perusahaan rintisan kini juga dikenal istial decacorn dan juga hectocorn. Decacorn sendiri merujuk paada perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi mencapai US$ 10 miliar dan Hectacorn dengan valuasi mencapai US$ 100 miliar.
DIAS PRASONGKO | AHMAD FAIZ