Dwi Soetjipto, Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS. Foto: Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mengumumkan ditemukannya potensi cadangan gas bumi yang cukup besar di Sumatera Selatan. Pontensi cadangan ini ditemukan setelah Repsol, perusahaan minyak dan gas asal Spanyol, melakukan pengeboran eksplorasi di di Wilayah Kerja (WK) Sakakemang, Sumatera Selatan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, temuan potensi cadangan ini cukup signifikan. "Kami sampaikan informasi potensi temuan gas di Sakakemang. Kita sebutkan potensinya cukup signifikan meskipun saat ini belum bisa menyebutkan angkanya," kata Dwi saat mengelar konferensi pers di Kantor SKK Migas, Wisma Mulia, Jakarta Selatan, Senin 18 Februari 2019.
Sebelumnya, dikabarkan Repsol telah membeli operator yang mengerjakan eksplorasi di WK Sakakemang yakni Talisman pada 2015. Sebelum diambil alih Repsol, Talisman telah melakukan pengeboran sumur tajak eksplorasi untuk satu sumur. Sejak mengambil alih Talismen, Repsol dikabarkan terus mengeksplorasi wilayah tersebut.
Dwi menjelaskan temuan potensi gas tersebut berada di sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X) yang berada 26 km dari lapangan raksasa gas raksasa Suban. Adapun, pengeboran di sumur itu dilakukan Repsol bersama dua anggota konsorsium lain yakni Petronas dan Mitsui Oil Exploration.
Dwi melanjutkan temuan ini diketahui setelah Repsol melakukan penajakan sumur KBD2X pada 22 Agustus 2018 dengan target factor basement, dan cadangan ditemukan pada kedalaman 2.430 MD. Kemudian, untuk beberapa hari ke depan, Repsol berencana untuk mengadakan tes produksi.
"Nantinya, Repsol bersama dengan SKK Migas akan menghitung jumlah cadangan gas untuk kebutuhan komersial di Indonesia," kata Dwi.
Direktur Eksplorasi Regional Repsol Simone Sciamanna mengatakan untuk mempercepat potensi cadangan gas bumi di sana, tahun ini perusahaan bakal melakukan appraisal well. Selain itu, Repsol berencana membangun area produksi atau plant. "Kita akan tes, ini komitmen kita untuk percepat," kata Simone.
