Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres

Reporter

Antara

Senin, 18 Februari 2019 09:14 WIB

Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengakui hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko Widodo untuk beberapa hal seperti menghentikan kebakaran hutan dan pembersihan sungai. "Saya tentunya selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang benar-benar melaksanakan fungsi di pemerintahan," kata Prabowo dalam debat capres 2019 putaran kedua di Jakarta, Minggu malam, 17 Februari 2019.

Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dalam sesi debat tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintahan Jokowi menorehkan prestasi, kata Prabowo, masih banyak perusahaan lain yang melakukan perusakan lingkungan, yang perlu ditindak tegas.

"Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi bapak ya kita hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah lingkungan hidup ini adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti banyak sekali perusahaan yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran lingkungan yang sangat besar dan yang nilainya jauh di atas yang bapak sebutkan tadi," ujarnya di debat capres.

Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk memberantas perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik usahanya seperti membakar hutan untuk membuka lahan. "Saya kira ada saatnya nanti perlu ada investigasi lanjutan tapi saya kira sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan pakar di kalangan pengamat bahwa pelanggaran lingkungan hidup banyak sekali dilakukan dan masih merupakan PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua," ujarnya.

Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat mengatasi kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun belakangan adalah penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun. Dia mengatakan sudah ada 11 perusahaan yang diberikan sanksi denda sebesar Rp18,3 triliun.

Advertising
Advertising

"Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal logging? Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap pelanggar-pelanggar,perusak lingkungan," ujar Jokowi di debat capres. Dia juga menyampaikan telah memulai membersihkan kembali sungai-sungai termasuk sungai Citarum sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah lingkungan hidup.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

21 menit lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

33 menit lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

11 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

12 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

13 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

13 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

13 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

14 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

17 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

17 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya